Dia yang membuatku tersenyum.
Dia yang membuatku tertawa.
Dia yang membuatku kuat, tangguh dan menjadi berani.
Dia yang mengajarkanku arti bersabar
Dia yang mengajarkanku arti berserah.
Dia yang mengajarkan semua.
Dia yang membuatku merana….menangis setiap waktu.
Bukan karena dia menyakitiku.
Bukan karena dia melukai hatiku.
Bukan pula karena dia benci padaku.
Dia yang membuat separuh jiwaku hilang bukan karena dia membuat batinku terluka.
Dia yang membuat bibir ini selalu melangitkan doa untuknya pada Ilahi.
Bukan karena dia meminta tapi karena baktiku dan kecintaaanku padanya.
Dia yang membuat tangisku hadir bukan karena dia tak lagi sayang padaku tetapi karena rinduku pada dia yang tak lagi ada di sisiku.
Dia ayahku.
2 Juli 2022 Dia yang menutup mata, tak lagi mengatakan….”Kamu Sekolah? Ketika ia melihatku memanggul ransel di punggung ”
Dia Ayahku….yang tak lagi berucap,”Sudah selesai pekerjaanmu?”
Ucapan yang halus, karena berharap aku ada di sampingnya….