Perayaan HUT Ke-76 RI Di Rumah Saja

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Perayaan HUT Ke-76 RI Di Rumah Saja.

Kemarin (Selasa, 17/08/2021) segenap masyarakat Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia atau disingkat HUT Ke-76 RI. Banyak cara di kalangan masyarakat untuk memperingati HUT Ke-76 RI di situasi pandemi COVID-19 dengan berbagai kegiatan atau lomba, salah satunya dengan cara virtual.

Keluarga kami juga turut merayakan HUT Ke-76 RI dengan cara kami yaitu mengadakan berbagai lomba di rumah saja dan hanya diikuti oleh keluarga inti.

Adapun ide perayaan di rumah saja datang dari istri saya sehari sebelum hari Selasa (17/08/2021) dan setelah bersepakat selanjutnya di sore harinya, istri dan anak saya satu satunya pergi belanja untuk mencari segala keperluan perayaan HUT Ke-76 RI dengan berbagai lomba di rumah saja.

Keesokan harinya (Selasa, 17/08/2021) setelah menyaksikan upacara detik detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta lewat stasiun TV, kami mulai bersiap untuk memulai lomba.

Kami merayakan HUT Ke-76 RI dengan berkostum nuansa merah putih. Selain kami, teman dekat anak kami juga bergabung. Saya, istri dan anak kami (Riri) dan teman dekatnya (Rafi) sudah melakukan vaksin secara penuh (dua kali) sehingga tidak begitu khawatir dengan adanya penularan virus COVID-19.

Lomba yang kami adakan dimulai dengan lomba makan kerupuk, kemudian lomba memasukkan bola dalam keranjang  seperti main basket. Setelah itu lomba bowling lalu lomba memasukan pensil dalam botol dan terakhir lomba menebak jumlah kelereng dalam genggaman tangan dari pengikut lomba.

Semua lomba diabadikan dengan kamera yang akan meliput atau merekam semua keseruan saat berlangsungnya lomba.

Lomba pertama dimulai yaitu lomba makan kerupuk yang diikat dengan tali dan digantung. Kami berempat berlomba untuk menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa boleh dipegang tangan dan kerupuk tidak boleh terlepas dari tali pengikatnya. Pemenang lomba ini adalah Rafi lalu saya dan Riri. Istri saya didiskualifikasi karena kerupuk yang belum habis terjatuh.

Lomba berikutnya adalah lomba memasukkan bola dalam keranjang seperti layaknya main basket. Saya dan Riri dalam satu tim sedangkan istri saya dan Rafi di tim yang lain. Setiap tim diberikan kesempatan 10 kali memasukkan bola ke dalam keranjang. Pemenang dari lomba ini adalah tim saya dan Riri setelah berhasil memasukkan bola ke keranjang sebanyak 4 kali dari 10 kali kesempatan. Sedangkan tim istri saya dan Rafi hanya berhasil memasukkan bola ke keranjang sebanyak 3 kali dari 10 kali kesempatan.

Kemudian lomba berikutnya adalah lomba main bowling. Kali ini saya dan Rafi dalam satu tim sedangkan istri saya dan Riri di tim lainnya. Setiap orang dalam tim diberikan kesempatan lima kali melakukan lemparan bola ke 12 botol plastik yang disusun seperti segitiga dan pemenang dihitung dari jumlah botol plastik yang dijatuhkan. Pemenang dari lomba ini adalah tim saya dan Rafi setelah berhasil menjatuhkan 47 botol sedangkan tim istri saya dan Riri hanya berhasil menjatuhkan 45 botol.

Lomba berikutnya adalah lomba memasukkan pensil ke dalam botol dimana pensil diikat tali dan diikatkan di belakang badan kita. Hanya satu kali kesempatan untuk memasukkan pensil dalam botol agar bisa keluar sebagai pemenang. Lomba ini dimenangkan oleh istri saya diikuti oleh Rafi dan Riri sedangkan saya cuma jadi juru kunci karena sampai akhir belum berhasil memasukkan pensil dalam botol.

Lomba terakhir adalah menebak jumlah kelereng dalam genggaman tangan dari pengikut lomba. Permainan berlangsung dalam lima kali dan yang dinyatakan menang adalah yang menebak secara tepat atau yang menebak paling mendekati dari jumlah yang sebenarnya. Kesempatan pertama dimenangkan oleh Rafi. Kesempatan kedua dimenangkan oleh Riri. Kesempatan ketiga dimenangkan oleh saya dengan menebak secara tepat.  Kesempatan keempat dimenangkan oleh Riri dan kesempatan kelima dimenangkan oleh istri saya. Pemenang dari lomba ini adalah Riri.

Dari semua lomba, saya, Rafi dan Riri sama sama memenangkan dua lomba sedangkan istri saya hanya memenangkan satu lomba. Untuk menentukan pemenang total lomba dilakukan dengan cara gambreng dan suit tangan dan akhirnya Rafi tampil sebagai pemenang total lomba adalah Rafi dan memperoleh hadiah utama berupa Gopay.

Perayaan HUT Ke-76 RI di rumah saja ditutup dengan makan siang bersama sambil menyaksikan hasil rekaman selama lomba berlangsung.

Walaupun dilakukan di rumah saja namun kami bisa merayakan HUT Ke-76 RI dengan berbagai lomba yang cukup meriah dan seru serta penuh riang gembira.

Alhamdulillah ..

Saya sudahi tulisan ini dengan sebuah pantun :

Si Oneng Biar Sudah Menjadi Dokter Spesialis Anastesia

Dia Tetap Tampil Sangat Bersahaja

Merayakan HUT RI Ke-76 Republik Indonesia

Lewat Berbagai Lomba Dengan Keluarga Di Rumah Saja

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH
Depok, 18 Agustus 2021

Tinggalkan Balasan