Hai readers, apa kabar nih? Semoga di masa pandemi ini, kita semua diberikan kesehatan dan daya tahan tubuh yang kuat untuk menjalani hari-hari seperti biasa. Jangan lupa pakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, dan patuhi protokol kesehatan yaa. Btw, kali ini saya akan membahas tentang peranan handphone bagi generasi milenial.
Handphone atau yang sekarang dikenal dengan sebutan smartphone sudah marak digunakan oleh generasi milenial saat ini. Revolusi teknologi smartphone sudah mempengaruhi generasi milenial dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bentuk smartphone yang kecil dan praktis, membuat barang satu ini selalu di bawa oleh pemiliknya.
Smartphone sangat berpengaruh bagi para generasi milenial, dapat dilihat dari perilaku sehari hari. Bahkan rasanya seseorang tak bisa jauh dari smartphone sendiri, kemanapun pergi pasti smartphone yang selalu di utamakan. Saya pernah bertanya pada salah satu teman saya, lebih memilih uang yang tertinggal atau smartphone yang tertinggal? Dan jawabannya, dia lebih memilih jika uangnya yang tertinggal daripada smartphone. “Bisa mati gaya kalau tidak bawa smartphone”, ujarnya. Jadi bisa dikatakan, smartphone adalah benda terpenting yang harus dibawa kemanapun.
Smartphone juga didukung dengan aplikasi yang canggih, salah satunya aplikasi media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram, facebook messenger, dan lain-lain. Media sosial sangat berguna bagi generasi milenial untuk berkomunikasi dengan mudah, cepat, hemat, tanpa batasan waktu dan tempat. Kini mereka tidak lagi menggunakan pesan teks tertulis di kertas untuk mengirim sebuah pesan kepada seseorang.
Tak hanya media sosial, kini di masa pandemi ini, smartphone sangat amat berpengaruh untuk mendukung aktivitas #dirumahaja. Misalnya, jika kita mau beli barang, tapi tidak ingin keluar rumah, tinggal angkat smartphone buka aplikasi belanja online dan tinggal pesan, barang akan di antar sampai depan rumah. Jika Ingin mengirim barang, ada Gosend. Mau pesan makanan di luar rumah juga bisa, tinggal telepon, tunggu, sampe deh di depan rumah. Sepraktis itu kalo ada smartphone, tanpa harus ribet pergi keluar rumah.
Dimasa pandemi ini, walaupun kita dituntut untuk melakukan segala aktivitas di dalam rumah, kita juga bisa jalan jalan loohh melalui smartphone. Menggunakan aplikasi google view, kita bisa jalan-jalan tanpa harus keluar rumah, bahkan bisa sampai ke luar negeri tanpa harus bayar biaya yang mahal, hehe. Memang tidak seasik ke tempatnya langsung sih, tapi demi memutus rantai penyebaran covid-19 apa salahnya kalo jalan-jalan lewat google view dulu, nanti setelah pandemi berakhir, baru deh bisa jalan-jalan sesungguhnya.
Tak hanya itu, dalam dunia pendidikan, smartphone juga sangat mempengaruhi aktivitas generasi milenial. Seperti contoh dalam kasus pembelajaran yang kini tidak lagi gemar membaca dalam bentuk buku cetak melainkan melalui e-book atau sejenisnya. Dalam generasi ini, kita juga memiliki kecenderungan untuk mengakses informasi dan memperdalam ilmu pengetahuan dengan cara searching di salah satu aplikasi mesin pencarian seperti google chrome. Tinggal ketik yang ingin kita cari tahu, maka akan muncul beberapa blog dari hasil penelusuran tersebut.
Penggunaan smartphone juga bisa menimbulkan dampak negatif loh. Dilihat dari prakteknya, generasi milenial cenderung cuek menghadapi keadaan sosial. Pada umumnya interaksi langsung dengan orang lain itu sangat perlu pada hakikat mahluk sosial. Namun, generasi milenial cenderung individualis dengan pola hidup eksis di media sosial menggunakan smartphonenya. Penanaman nilai-nilai positif pun akan luntur karena mengikuti arus generasi milenial yang terlalu bersikap cuek dengan keadaan sosialnya.
Semakin berkembangnya jaman, semakin berkembang juga smartphone yang kita gunakan. Tapi kita sebagai pengguna juga harus jadi smartpeople dong. Jangan mau kalah sama smartphone, masa handphonenya pinter, tapi penggunanya ga pinter. Harus seimbang dong.
Gimana sih cara jadi smartpeople dalam menggunakan smartphone?
Simak cara di bawah ini yaa.
1. Pertama, gunakan smartphone sebagaimana mestinya.
Maksudnya jika kita sedang ngerjain tugas yang mengharuskan untuk mencari di internet, maka fokus ke tugas itu, dan jangan alihkan perhatianmu ke tampilan yang lain.
2. Kedua, jangan terlalu fokus pada hal yang kurang bermanfaat.
Jangan terlalu fokus pada hal yang kurang bermanfaat seperti terobsesi pada game atau media sosial. Jika kita ingin terus menggunakannya maka cobalah untuk menghasilkan sesuatu yang positif. Contohnya seperti mengikuti perlombaan game atau membuka online shop di media sosial.
3. Ketiga, jangan sampai smartphone membuatmu lupa bersosialisasi.
Kodratnya kita sebagai manusia adalah makhluk sosial. Jadi apapun itu, jangan terlalu fokus pada smartphonemu sekali-kali perhatikan keadaan dan lingkungan di sekitarmu. Cobalah peduli akan keadaan yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu. Karena dikala ada kesusahan nanti, orang di sekitarmulah yang akan membantu, bukan smartphonemu.
Ketiga hal di atas adalah tips menggunakan smartphone menjadi smartpeople. Kesimpulanya smartphone hanyalah sebuah alat yang dibuat oleh manusia dengan tujuan mempermudah aktifitas manusia bukan untuk memperbudak manusia. Oleh karena itu, gunakanlah smartphone dengan bijak, sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya agar membawa manfaat bukan malah sebaliknya.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan semoga readers semua dapat menjadi smartpeople dalam menyikapi pengguna smartphone yaa. Terimakasih dan sampai jumpa di lain kesempatan ^^