Ketika seseorang telah menjadi blogger profesional maka banyak peluang menjadi terbuka. Ia akan punya kesempatan menjadi writerpreneur.
Writerpreneur berasal dari dua kata, writer dan entrepreneur. Jadi maksud dari writerpreneur adalah berwirausaha dengan menjual hasil tulisan sendiri.
Peluang yang umum didapatkan oleh blogger profesional dan writerpreneur adalah menerima tulisan berbayar. Tulisan berbayar ini bukan hanya tentang promosi produk dan jasa melainkan juga menyebarkan informasi positif.
Ada kalanya lembaga swasta atau lembaga publik ingin lebih menyebarkan informasi berupa layanan masyarakat atau program CSR dengan menggandeng blogger. Tujuanya agar informasi tersebut lebih cepat dan mudah menyebar di masyarakat. Misalnya ada program adopsi pohon, dan sebagainya.
Peluang writerpreneur kedua yaitu menjadi penulis buku, baik fiksi atau nonfiksi. Tak sedikit penerbit yang tertarik untuk menjadikan tulisan di blog menjadi sebuah buku. Asyiknya lagi buku tersebut diterbitkan oleh penerbit mayor.
Kalian tentu ingat dengan Raditya Dika dan Trinity. Keduanya kemudian menuliskan banyak buku. Raditya dengan kisah-kisah percintaannya yang sering gagal, sedangkan Trinity dengan kisah-kisah perjalanannya yang unik. Buku mereka laris manis hingga kemudian difilmkan.
Peluang ketiga juga masih ada kaitannya dengan bidang tulis-menulis. Blogger profesional juga punya kesempatan menjadi penulis skenario film, penulis naskah drama radio, dan sebagainya.
Adalah Ridho Ivander, ia memulai kariernya di bidang perfilman sebagai blogger. Ia kemudian terus mengasah diri dan belajar membuat naskah film. Ia pun kemudian banyak mendapat tawaran menjadi penulis skenario film di Genflix dan Goplay, lalu kemudian merambah hingga menjadi seorang sutradara serial film di GTunes.
Kalian juga bisa menjadi penulis skenario. Dengan semakin banyaknya platform nonton film maka kesempatan juga terbuka luas.
Dan yang terakhir menjadi seorang pembicara. Apabila kalian dikenal sebagai blogger profesional yang sukses ataupun yang fokus di bidang tertentu maka kesempatan menjadi seorang pembicara juga bakal terbuka.
Misalnya kalian diundang sebagai narasumber di acara penyuntik semangat blogger anak muda atau membahas tentang awal mula sebagai blogger hingga berada di posisi sekarang.
Tentunya ada banyak lagi peluang yang bisa didapatkan blogger sebagai writerpreneur. Menulis sebagai copywriter dan membantu membuat profil perusahaan, dan ghost writer, misalnya. Apapun kesempatan kalian mendatang, tetap cintai dan tekuni bidang tulis-menulis.
Siap mbak Dewi. I do love writing. Salam sehat selalu ya
Terima kasih kak Ari sudah singgah. Salam sehat selalu juga
mantap pencerahan sekali mbak Dewi Puspa
Terima kasih Pak Joko sudah singgah, salam sehat selalu