Musik seperti gemerincing lonceng natal berbunyi sayup-sayup, kemudian intro yang indah mengalun, disusul suara merdu nan halus milik Jonan Bjere. Saya terhanyut mendengar lagu She Came Home for a Christmas tersebut, dan kemudian menonton video klipnya. Tak lama kemudian sebuah inspirasi menulis hadir. Saya menulis tentang kisah berjudul “Gadis Pengkhayal dan Pangeran Beruang”.
Saya suka mendengar musik dan menonton film. Akan tetapi jika disuruh memilih mana yang paling disukai, maka adalah kegiatan yang pertama. Mendengarkan musik bisa kapan saja dan mungkin kalian sudah tahu jika musik bisa mempengaruhi dan memperbaiki suasana hati. Musik juga banyak memberikan inspirasi menulis.
Saya jarang memilih musik, biasanya musik itu yang memilih. Saat lagi merasa nelangsa sya tidak harus mendengarkan lagu-lagu suram, demikian sebaliknya. Bahkan dalam suasana hati yang paling baik, saya bisa mendengarkan lagu yang begitu menyayat-nyayat dan kemudian terpikirkan untuk menuliskan sesuatu tentang lagu tersebut atau membuat cerita pendek berdasarkan nuansa yang kupetik dari lagu itu.
Cerita bersambung berjudul “Berlari Bersama Kucing” saya buat ketika mendengarkan lagu “Running with The Wolves” milik Aurora. Saya suka judul dan irama lagunya yang dinamis juga mengandung unsur misteri. Cerita yang saya buat berbeda dengan lagu tersebut, namun saya bayangkan ada adegan dalam cerita tersebut yang diiringi oleh lagu tersebut. Berlari di hutan dan negeri fantasi bersama kucing kesayanganku.
Memang ada lagu-lagu khusus yang seolah diciptakan untuk memperbaiki atau menjaga agar suasana hati tetap baik dan bersemangat. Aku menyebut lagu-lagu tersebut “mood booster“.
Lagu-lagu revisi suasana hati di antaranya adalah Power-nya Helloween, Rock Show milik Blink 182, Breathe dari Sixpence None The Reacher dan Humans Being milik Van Halen. Lagu-lagu ini selalu berhasil membantu mengembalikan mood menulis dan memberiku ide menulis.
Jika sedang tidak mood menulis atau tiba-tiba terasa buntu, saya tinggal mendengarkan lagu-lagu tersebut. Dan seperti obat yang mujarab, suasana hatiku kembali ceria dan bersemangat. Ada ide tulisan yang mengalir, entah bentuknya fiksi atau opini.
Saat ngeblog selain keinginan dan semangat untuk menulis, yang paling saya perlukan adalah imajinasi. Tanpa imajinasi dan bayangan apa yang ingin kutulis, maka artikel bakal kering dan kalian akan mengetahuinya, mana artikel yang saya tulis sepenuh hati dan mana yang asal jadi.
Sebelum menulis, kubiarkan pikiran berkelana menyelami imajinasi dan kemudian kuaktifkan panca indera. Bila saya ingin menulis sebuah ulasan lagu maka akan kuperdengarkan lagu itersebut berulang kali dan kusimak liriknya baik-baik untuk mengetahui maknanya juga mengetahui nuansa yang tercipta dari lagu tersebut.
Ya, musik banyak memberikan ide menulis. Cerita sedih, cerita penuh semangat, juga artikel opini yang kutulos sungguh-sungguh juga umumnya terinspirasi dari musik.
Dengarkan musik jika kalian sedang buntu ide, biarkan pikiran bebas dan berimajinasilah. Lalu biarkan musik tersebut memberikan ide menulis.
Selamat mencoba!
Gambar dari pixabay dan IMDb
Sebagian tulisan tayang di blog dewipuspari.net