Ia menanyakan apakah aku mau teh
Aku ingin kopi, tapi aku tak menolak teh
Teh kawanku berbeda
Ia tambahkan berbagai rempah
Ia menyebut tehnya pembawa ketentraman
Tehnya seperti obat pereda kecemasan
Perempuan seperti aku dan dia dilanda sejumlah kecemasan
Tentang pekerjaan, rumah tangga, dan perjalanan pulang pergi ke rumah
Adakah minuman lebih nikmat dari teh?
Tentunya banyak, ada susu vanilla dan kopi dengan krimer
Tapi ini bukan teh sembarangan
Ini adalah teh rempah
Ia membuatnya di rumah
Lalu dimasukkannya ke termos
Tehnya masih hangat, beruap
Ia tuangkan teh dari termos
Ada aroma jahe, kayu manis, dan adas
Aromanya hangat dan menentramkan
Aku langsung membayangkan rumah
Aku duduk di meja dan berkhayal
Aku menikmati tehnya
Sambil melamun depan jendela
Di luar hujan deras
Semoga tak sampai berjam-jam
Teh rempah meredakan kecemasan
Ia membuatku merasa tentram
Biarlah hujan, Jakarta jadi tak panas
Biarlah aku rehat sejenak, aku akan ngebut menyelesaikan pekerjaan kemudian
Gambar dari Kompas