Pandemi dan Cyber Campus

Gaya Hidup, Terbaru16 Dilihat
cyber
Seperti apakah cyber campus (ilustrasi: information-age.com)


Memerhatikan kampus-kampus besar di Indonesia, rata-rata kini mereka menyematkan predikat sebagai cyber campus. Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Di antaranya visi untuk menjadi kampus berkelas dunia (world class university) dan tuntutan perkembangan jaman di mana teknologi digital semakin berkembang.

Secara sederhana, cyber campus atau cyber university adalah kampus dengan basis teknologi informasi. Apa saja layanan yang perlu diubah dengan teknologi informasi? Semua lini. Dari kurikulum, sistem pembelajaran, fasilitas, pelayanan akademik, juga sarana prasarana lainnya yang menunjang aktivitas belajar-mengajar.

Contoh sederhananya seperti ini. Misalnya saat pendaftaran, calon mahasiswa bisa mengisi data diri dan memilih lokasi ujian. Setelah dinyatakan lulus maka ia melengkapi data diri dan melakukan pembayaran secara daring. Ia kemudian juga melakukan pengisian kartu rencana studi (KRS) dan melakukan konsultasi dengan pembimbing akademik secara daring.

Pandemi Mendorong Implementasi Cyber Campus

Dengan adanya era digital dan didorong oleh era pandemi ini maka kebutuhan pembelajaran jarak jauh semakin diperlukan. Walaupun misalnya tahun depan sudah dimungkinkan untuk pembelajaran dengan tatap muka, namun pihak kampus juga perlu melakukan persiapan dan rencana darurat apabila sewaktu-waktu terjadi kondisi yang menyebabkan tidak dapat dilangsungkan kegiatan belajar-mengajar dengan tatap muka.

Untuk itulah infrastruktur e-learning, webinar, dan fasilitas akademik lainnya yang berbasis TI harus kuat. Jangan sampai sistem hang, server down karena tidak kuat menangani banyak mahasiswa. Demikian pula halnya dengan tenaga pendidik dan staf akademik. Mereka juga perlu dibekali dengan ketrampilan menggunakan sistem layanan akademik dan sistem belajar mengajar berbasis TI. Misalnya mereka harus mengunggah file materi sebelum mengajar di sistem, mengadakan kuis daring, dan sebagainya.

Bagi kampus-kampus besar di Indonesia, cyber campus sudah mulai diinisiasi sejak lama. Tapi memang hal-hal semacam kuliah jarak jauh dengan webinar masih belum sesuatu yang umum. Yang tak kalah menjadi perhatian adalah bagaimana menjalankan sistem belajar-mengajar dengan metode praktikum, apakah dimungkinkan untuk dilakukan secara jarak jauh atau harus tetap di laboratorium dengan protokol kesehatan yang ketat?

Pertanyaan tersebut sebenarnya sudah ada jawabannya, hanya yang jadi pertanyaan lanjutan, apakah pihak kampus siap untuk mewujudkan hal tersebut dari segi infrastruktur dan SDM-nya.

Nah, apakah kampus Kalian sudah benar-benar layak menyandang predikat cyber campus?

Tinggalkan Balasan