Tak disangka pembelajaran dari rumah akan digelar lagi. Pasalnya, saat ini madrasah kami banyaknya siswa dan guru terpapar Omicron setelah dilaksanakan tes rapid dan tes Swab PCR.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena bagaimana pun kondisi ini (baca: pembelajaran secara daring) tidak semaksimal pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka langsung.
Pengalaman pembelajaran secara daring selama 1,5 tahun memang mengalami kondisi yang tidak mengenakkan. Banyaknya anak-anak yang sudah melupakan karakter, kepribadian serta perilaku dalam Budi pekerti dalam pergaulannya.
Selain itu, banyaknya materi pembelajaran yang tidak sepenuhnya dapat disampaikan oleh guru. Juga, anak sangat sedikit menerima materi pembelajaran dibandingkan pembelajaran secara tatap muka.
Saat ini, pembelajaran akan dilaksanakan secara virtual atau BDR (Belajar Dari Rumah) dan guru mengajar secara virtual melalui berbagai aplikasi online.
Khusus untuk madrasah, maka diberlakukan lagi aplikasi e-learning madrasah yang dibuat oleh Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia. Aplikasi ini sangat membantu para guru dan juga para siswa dalam proses pembelajaran selama BDR.
Apapun hasilnya nanti, tentu ini harus dijalani dengan santai dan berharap semua ini harus dilalui (lagi) dengan baik.
Pelaihari, 18 Februari 2022