Butuh perhatian

Setiap pagi saat akan berangkat ke sekolah, dua bocil alias bocah cilik selalu bising dan berkata dengan penuh manja, “Bunda, pulang cepat ya dari sekolah…!!!”
Si abang juga berkata, “Bunda, katanya korona tapi Bunda kenapa keluar pergi ke sekolah? Abang aja gak sekolah. Berarti Bunda harus di rumah juga…!”
Lalu sebagai seorang ibu saya spontan menjawab, “Nak, Bunda seorang Guru. Murid Bunda banyak. Gak semua mampu belajar daring dengan baik. Tidak semua juga orangtuanya mampu mendidik anak-anak mereka dengan baik di rumah. Jadi jika Bunda berada di sekolah di jam kerja, setidaknya mereka bisa berjumpa dengan Bunda dengan menggunakan protokol kesehatan jika ada kendala dalam pembelajaran walaupun belajar dari rumah. Bunda ini seorang abdi Negara. Abdi itu adalah pelayan. Jadi Bunda adalah pelayan Negara. Do’akan Bunda selalu dalam keadaan sehat. Jangan khawatir, Bunda selalu di samping kalian. Walaupun Bunda ke sekolah, tetapi do’a Bunda selalu berada bersama kalian. Jaga adik di rumah ya sayang…!!!”
Ehhhh…. si abang langsung senyum-senyum tersipu dan menjawab, “Siap laksanakan Bunda cantik…!!!”
Berangkatlah Bunda ke sekolah tempatnya bekerja.
Itu sepenggal kisah anak-anak yang butuh perhatian dan kasih sayang orangtuanya. Mereka yang memiliki kedua orangtua pekerja merasa sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang kedua orangtuanya.

Rahmadona Sugiaty

NPA. 02050100300

Tinggalkan Balasan