Celoteh Anak Pesisir Pulau “Kembalikan Roh Pendidikan Pada Jasat Sebenarnya”

Literasi, Pendidikan, YPTD104 Dilihat

Pendidikan pada dasarnya adalah untuk memanusiakan manusia secara utuh yang sejalan dengan akal pikirannya. Melalui pendidikan juga akan membentuk suatu kekuatan moral dan etika bagi semua manusia yang akan menjalankan integrasi dalam pendidikan. Berbicara tentang dunia pendidikan saat ini sudah sangat jauh dari perspektif roh yang sebenarnya di dunia pendidikan. Roh dunia pendidikan pada saat ini sudah jauh keluar dari jasat semualanya. Mengapa demikian? Tentunya akan menjadi PR bagi kita semuanya untuk mengembalikan roh pendidikan pada jasat sebenarnya. Dalam pandangan kacamata yang nyata banyak sekali carut marut dalam dunia pendidikan saat ini. Dalam hal ini kita tidak bisa hanya berdiam diri untuk menatap dunia pendidikan yang sudah sangat jauh pada harapan semualanya. Kita sangat menyadari,bahwa dunia pendidikan bertujuan untuk menumbuhkembangkan pola pikir anak bangsa menjadi lebih baik kedepannya.

Untuk menumbuhkembangkan regulasi diri yang kuat didalam dunia pendidikan tentunya dasar yang paling utama adalah penguatan moral dan etika manusia itu sendiri yang menjalani pendidikan. Jika moral dan etika anak bangsa sudah terbentuk dengan baik maka tidak sulit untuk mencapai suatu tujuan yang ingin kita capai bersama-sama. Pada hari ini kita berusaha mengejar suatu konsekuensi mutu dunia pendidikan,sedangkan moral kita anggap bukan suatu pioritas mutlak.

Perbandingan dunia pendidikan saat dahulu kala sangat terbatas.Kualitas pendidikan itu sendiri sejalan, atau seirama dengan peningkatan regulasi diri yaitu moral dan etika.Saat ini kekuatan roh dunia pendidikan itu sendiri sudah sangat jauh keluar dari jasat yang sesungguhnya.Penekan moral dan etika suadah jauh dari sandaran hidup seseorang.Manusia yang kuat,manusia hebat,manusia yang cerdas tentunya akan berhasil ketika ia mampu berinteraksi sosial dengan baik jika moral dan etikanya sudah terbina saat dini.

Pendidikan saat ini sudah jauh keluar dari penguatan moral dan etika yang sesungguhnya,karena tidak ada penekan moral pada diri kita sebagai manusia secara berkelanjutan.Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mendidik dan memberikan pengajaran penekanan pada moral dan etika.

Kita juga sangat menyadari bahwa pendidkan harus disesuiakan dan sejalan dengan perubahan zaman,sehingga kita tidak merasa ketinggalan.Disebalik itu apakah kita juga menyadari bahwa moral dan etika tidak bisa kita abaikan begitu saja.Tentunya dalam hali ini kekuatan moral dan etika akan melahirkan generasi yang baik,cerdas,kuat,semangat,dan tangguh tentunya harus berlandaskan moral dan etika.Apa gunanya kita menjadi manusia cerdas dan pintar jika moral dan etika kita belum mampu terbentuk dengan baik.

Hari ini pendidik merasa sangat khawatir pada pandangan terhadap dunia pendidikan.Pendidik hanya mampu mengajar dan tidak mampu untuk mendidik,karena jika salah mendidik kita akan terusik dan diusik.Kita mengeluarkan suara yang berterik keras disalahkan,kita memberikan nasehat juga disalahkan,apalagi memberi suatu hukuman yang sifanya mendidik juga tidak diperbolehkan,karena menyalahi aturan.Sehingga apa yang terjadi pendidik melakukan pembiaran.

Mari kita buka mata selebar-lebarnya.Ingat pendidik juga manusia bukan para malaikat.Pendidik terus berupaya untuk memberikan cinta dan kasih sayang kepada peserta didiknya walupun yang dididiknya bukan anaknya atau saudaranya.Kita seabagai pendidik sangat prihatin dengan semua ini.Kita ingin ada kolaborasi yang kuat diantara semua elemen untuk pendidikan di Negeri yang kita cintai ini,khusunya untuk anak-anak emas Indonesia,karena anak-anak emas Indonesia adalah generasi penerus Negeri ini yang kelak akan mengantikan kita semuanya.Maka dari itu hal tersebut akan menjadi pemikiran kita bersama-sama untuk terus bersinergi demi Indonesia yang lebih baik.

 

Tinggalkan Balasan