Sanglar, 15 Juni 2022
Aku anak pesisir pulau Karimun Bumi Berazam yang tinggal di pedesaan yaitu Desa Sanglar Kecamatan Durai Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Desaku dikelilingi lima kecamatan. Kecamatan Moro,Kecamatan Tanjung Batu,Kecamatan Durai , Kecamatan Sugie Besar dan Kecamtan Kateman Provinsi Riau. Keseharianku sebagai seorang pendidik yang bertugas di SD Negeri 010 Kundur Barat Kabupaten Karimun.
Diriku bergabung menjadi penulis di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan melalui Ayahnda Rasyid Nur mantan Kepala Sekolahku,ketika itu aku masih belajar di SMA Negeri 1 Moro. Hari ini rasa kagumku kepada Ayahnda Thamrin Dahlan ku tuliskan,untuk memberikan rasa hormat dan berterima kasih padanya atas kepedulian sebagai Bapak Literasi untuk kaula muda generasi penerus.
Usia yang telah berjalan hingga kepala 70 tahun tentu banyak suka dukanya. Aku sangat sangat bangga bisa bergabung di YPTD,yang dipimpin oleh Ayahnda Thamrin Dahlan. Aku sadari masih banyak kekurangan yang aku miliki dalam menulis. Namun aku terus beruasa untuk menulis di YPTD.
Sampai detik ini aku terus membaca apa apa saja yang telah dituliskan oleh semua sahabat hebat Ayahnda Thamrin Dahlan. Karena bagaiku semua yang ditulikan di YPTD adalah sumber ilmu dan inspiratif yang terus menumbuh kembangkan semangatku sebagai penulis yang biasa -biasa saja. Di tulisan ini ingin ku sampaikan kepada Ayahnda Thamrin Dahlan,Ayahnda adalah sosok bapak literasi Indonesia yang sangat luar biasa.
Aku akui walaupun tulisan yang aku tulis di YPTD belum terbit,namun aku terus menulis dan terus menulis. Asuhan penulis dari Ayahnda Thamrin Dahlan sangat luar biasa manfaatnya untuk kaula muda. Hanya bermodalkan mau atau tidaknya kita menulis.
Terima kasih Ayahnda Thamrin Dahlan . Semoga Allah Swt kan selalu memberikan nikmat umur,nikmat kesehatan kepada Ayahnda sekelurga.Aamiin.
” 70 Tahun Ayahnda Thamrin Dahlan ”
Hari ini kusampaikan cuitan hati rasa kasihku padamu Ayahnda Thamrin Dhalan
Secerkil tulisan indah ku hadiahkan untukmu
Semerbak rasa empatiku padamu terus terpancar
Rasa banggaku padamu
Ayahnda Thamrin Dahlan
70 Tahun bukanlah usia yang mudah
Ayahnda Thamrin Dahlan
Biarpun kita belum pernah bertatap muka secara langsung
Berceloteh dari hati kehati secara langsung
Aku sangat menggenal kepribadianmu dari kejauhan
tatapan raga jiwa mata bhatinku
Terima kasih tlah menjadi Ayahnda buat kami kaula muda
untuk terus mengiatkan literasi menulis
Terima kasih
Raja zainol afandi
Terima kasih Ananda Raja Zainol Afandi bin Haji M Rasyid Nur atas apresiasi. Keluarga Besar Guru pegiat literasi bak pepatah buah tak jauh jatuh dari barangnya. Teruslah berkiprah di dunia pendidikan karena inilah pekerjaan peradaban yang memiki nilai manfaat untuk ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Salam Literasi
M. Rasyid Nur hanya guru dan Kepala Sekolahnya, Pak. Bukan orang tua (kandung) tapi orang tua karena gurunya.
Sama sama Ayahnda Thamrin Dahlan juga seluruh shabat hebat penggiat literasi menulis dimanapun berada.Mohon untuk terus tunjuk ajarnya juga bimbingannya. Ayahnda M.Rasyid Nur selain seorang guru atau kepala sekolahku,namun beliau juga seperti orang tuaku,karena didikannya aku seperti sekarang ini.Terima kasih semuanya.