Senyum kecut terbit di bibirku, setelah mengingat bagaimana tadi pagi hatiku berkali – kali hancur tak berbentuk. “Masakanmu semakin tak karuan rasanya, biarkan Nia memasak saja.” Ucap suamiku Belum juga Selengkapnya
Cerpen | Bejat
Selama delapan tahun aku terus diperkosa pamanku, kenapa bisa demikian ? Baiklah aku akan mulai kisahku ini dari delapan tahun silam. Saat itu aku masih berusia 8 tahun, suatu hari Selengkapnya
Kategori: Cerpen
“Maafkan Aku, Aurellia”
“Maafkan Aku, Aurellia” Oleh Erry Yulia Siahaan Lukisan “Old Man in Sorrow” karya Vincent van Gogh (Sumber: Fine Art America) “Kalena,” sambut lelaki tua itu begitu melihat sosok putri semata Selengkapnya
Selibat Pemerdeka Keluarga
Selibat Pemerdeka Keluarga Oleh Erry Yulia Siahaan Nama aslinya Desmi Perina. Nama indah yang jarang ada. Entah mengapa dia dinamakan demikian. Kata “Desmi” mungkin karena dia kelahiran Desember. Sedangkan “Perina”, Selengkapnya
Tangis dalam Hatiku
Lamunanku terkacaukan ketika tangan kecil menarik paksa ujung jilbabku, ya Allah ternyata aku sudah mengabaikannya. Senyumku akhirnya terpaksa aku keluarkan ketika melihat wajah marah yang memonyongkan bibir kecil yang selalu Selengkapnya
Neri
Pengantar: Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan Kamis Menulis — salah satu kegiatan rutin Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional). Tema minggu ini adalah “partisipasi”. Ini cerita pendek tentang Neri dan Selengkapnya
Bosan, Istirahatlah Mencintaiku (2)
Jam dinding menunjukkan pukul setengah enam sudah sejam aku berkutat di dapur untuk membuatkan nasi lemak anakku. Entah mengapa aku tidak membuat sambal udang, lebih memilih membuat sambal bilis dicampur Selengkapnya
Bosan, Istirahatlah Mencintaiku (1)
Prang, piring yang sudah penuh dengan nasi bersama kawan – kawannya jatuh dari tangan, ah petanda apa ini. Rasa tak sedap langsung menyerang dadaku, aku harap ini bukan petanda akan Selengkapnya
Ramadhanku Berjalan(2)
Sungguh jika ditanya bagaimana takutnya aku tentu aku takut tapi aku lebih takut lagi dengan bulan penuh berkah ini, aku tidak mau menodainya dengan menerima walaupun aku tahu sejumlah uang Selengkapnya
Ramadhanku Berjalan
Lima belas hari telah berlalu, mungkin rasa dahaga serta lapar tidak lagi menjadi sesuatu yang utama lagi. Berulang kali aku mengurut dada, mencari dalam terang tapi masih saja ada yang Selengkapnya
Cincin Belah Rotan (2)
Netraku melirik cincin berlian yang terlihat mewah di jari Ibunya Nita yang menghapus air mata yang turun dari netranya setelah aku menceritakan apa yang menimpa Nita. Cincin ikatan cinta yang Selengkapnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 92
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.