Celoteh Aanak Melayu Pesisir Pulau
” K U B U R “
Rumah terakhir
Tak tau apa rasanya
Apakah empuk seperti kasur dilapisi sutra
Atau berkerikil, tajam durinya
Mungkin tumpul selesa menempatinya
Mulut ,tubuh, semuanya kaku menggigil kecut, pucat lesu tak bermaya
Seperti kilat,petir sedang menyambar
Apa itu KUBUR ?
Tempat tidur yang baru berlapiskan warna warni tak menentu
Alam baru sepi membisu tiada bersuara,hamparan tak sempurna
Ditemani cacing,gelap gulita
Teramat sempit,terjepit,bahkan terhimpit menjerit
Tiada lampu berkedip kedip
Bahkan tak mampu memutarkan badan kiri ke kanan
Teriak tak terdengar samapi di lautan
Hanya amal peredam kesakitan
Kubur juga ada rasa
Terang dan gelap
Ada dua panglima besar,mengobrak ambrik jasadmu
Terkadang elok rupanya,jika kita yang pergi tak hina
Terkadang mata terbeliak lebar merasa siksanya,karena tak mengejar taubat berpaut padanya
Kubur juga tersenyum
Jika hati,lidah,lisan menggenal tauhidnya
Maka lancarlah bicara
Jangan takut akan kubur yang buta
Cepat cepatlah beralih muka
Untuk sujud padanya
Latihkan jasad tuk sholat tiada alasan terlupa
Latihkan perut,lidah dan mata tuk berpuasa
Cacing pun akan gembira
Bila jiwa raga selalu membacanya
Yaitu Al Qur’an penangkis siksa
Semua pasti tertunduk karena alunannya
Iman dan taqwa sahabat karibnya
Karya : Raja zainol afandi,S.Pd.SD