Celoteh anak pesisir pulau “Belajar memasak jengkol dengan istriku”

Ketika semua jengkol yang di tumbuk telah selesai semuanya,istriku memberitahukan kepada ku untuk memeras santan kelapa.

Buah kelapa dalam bahasa Melayu (buah nio).Setelah santan kelapa selesai,santan tersebut harus di masak terlebih dahulu.

Jika santannya sudah mendidih,untuk selajutnya kita masukkan bumbu masakan sumur jengkol yang telah kita tumbuk,dicampur menjadi satu,masukkan juga batang sera

dan daun salam.Batang serai tersebut harus kita tumbukkan pelan-pelan agar batang serainya pecah.Daun salam yang akan kita masukkan sekitar emapt helai

daun salam.Untuk batang serainya sekitar dua batang serai.Boleh juga kita masukkan daun selasih agar bau maskan jengkolnya harum.

Kemudian kita aduk-adukan bumbunya bersama santan kelapa agar merata.

Setelah merata bumbunya,langkah selanjutnya memasukkan jengkol kedalam kuali.Jengkol yang sudah bercampur dengan semua bumbunya harus kita aduk-adukan,supaya rasa kuahnya meresap di dalam buah jengkol yang akan kita masak.Disaat mengaduk-aduk jengkol jangan lupa untuk mencampurkan garam dan ajinomoto,biar bertamabah lezat rasanya.

Di aduk terus jengkolnya sampai kuahnya tinggal separuh.Setelah kuah jengkol yang kita masakkan tinggal separuh dan sudah mendidih,maka masakan jengkol

tersebut sudah bisa kita sajikan untuk disantap bersama keluarga kecilku.

Sumur jengkol telah siap dimasakkan dan disajikan untuk dimakan bersama-sama.

Jam terus berputar.Sekitar jam 4.30 anak sulungku bersama keponakkan ku pulang dari sekolah,anak-anakku bersekolah di SMKN Kundur Utara.

Sebelum masuk kedalam rumah,anakku mencium bau masakkan yang sangat harum,kebetulan anak-anakku sangat suka dengan masakan jengkol.Ia langsung menebak.

“Assalamm’ualaikum,wa alaikum salam jawabku.Ia bertanya “Maaf Yah,sepertinya bau masakan jengkol ya ? “Ya nak,jawab ku.Siapa yang memasak jengkolnya Yah.”Ayah nak,yang memasak sumur jengkolnya.Anakku sepertinya tidak percaya dengan masakkan jengkolku.Akupun menyuruh anak sulungku untuk merasakan masakan sumur jengkolku.Disaat ia mersakakan masakan sumur jengkolku,ia menggelengkan kepalanya.Gimana rasa sumur jengkol yang ayah masakkan pada hari ini nak.”Wah,enak sekali yah.”

Anak sulungku pun bertanya kepadaku.”Yah,kapan ayah pandai memasak.”Ayah sudah lama nak padai memasak,ketika ayah menjadi anak kos-kosan diwaktu sekolah nak.”

“Ooo,jawab anakku.”

Aku menceritakan kepada anakku.

Tinggalkan Balasan