Bahtera rumah tangga adalah suatu pengikrar janji tidak hanya kita sebagai sepasang suami istri,namun kita juga akan mempertanggung jawabkan
pada Allah.Rumah tangga juga termasuk suatu ikatan lahir batin yang harus sama-sama dirasakan pahit manisnya.Di dalam Al-Qur’an surat An-Nuur
ayat 32 Allah Swt berfirman tentang anjuran untuk menikah.
Artinya:”Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu,dan orang-orang yang layak(menikah)dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya.Dan Allah Maha luas(pemberianny-Nya)lagi Maha Mengetahui.
Adapun landasan kebahagian dalam rumah tangga adalah:
- Pernikahan yang sesuai syariah islam
- Bersama-sama tolong menolong dalam menjalankan sebuah ibadah
- Menjalankan semua kewajiban dan tanggung jawab secara bersama-sama
- Mencukupi semua kebutuhan berdasarkan kemampuan kita masing-masing
- Memiliki,menjaga hubungan yang mesra sampai ajal menjemputnya
- Menjauhakan dari segala perbuatan maksiat yang akan menghancurkan kebahagiaan
Modal kepercayaan saja tidak cukup dalam menjalani kehidupan rumah tangga.Rasa kepercayaan juga harus di dasari keimanan,ketaqwaan dalam menjalankan sebuah bahtera.
Ada faktor yang akan merusak kebahagiaan bahtera rumah tangga jika kita tak bisa menyingkapinya dengan bijaksana,sabar dan ikhlas.
Faktor yang menyebabkan kehancuran antaranya :
- Faktor ekonomi
Faktor ekonomi sangat berpengaruh besar pada kehidupan rumah tangga.Jika kita tidak mampu mengidentifikasi pengeluaran dan pemasukkan,hal ini akan bersifat patal.Kita harus dapat mengukur kemampuan atau sesuatu yang ingin kita miliki sesuai dengan taraf ekonomi yang kita miliki.Kita tidak boleh memaksakan diri untuk memilikinya.Ada waktu-waktu tertentu semua yang kita inginkan akan terpenuhi.Inilah bukti nyata bahwa perlunya perundingan yang matang antara istri dan suami.Semua kebutuhan yang ingin kita miliki adalah milik kita bersama-sama dalam menjalankan bahtera rumah tangga,akan tetapi jangan sampai semua keinginan itu akan merusak kebahgiaan rumah tangga kita.Kaya ataupun miskin sama saja.Jika kita mampu memilah atau memilih kebutuhan mana yang harus kita penuhi terlebih dahulu maka kehidupan bahtera rumah tangga yang kita jalani akan berjalan sesuai keinginan kita berdua sebagai sepasang suami dan istri.