Kamis tanggal 18 Agustus 2022 aku sebagai penulis kaula muda berceloteh singkat bersama Pak Aji Najiullah tentang cover buku.Aku dan Pak Aji Najiullah berceloteh lewat chat WA pribadinya.
Aku bertanya padanya apakah Pak Aji Najiullah bisa membantu untuk mendisain cover bukuku untuk pengajuan ISBN ke penerbit YPTD. Dengan bahasa santun aku bertanya kepada beliau. Chat lewat WA antara aku dan Pak Aji Najiullah sangat berkesan. Karena petrtemuan ini,pertemuan yang pertama kali antara kami berdua dalam bentang jarak yang jauh dari pulau ke satu pulau. Lewat Chat WA silaturahmi antara kami berdua pun terjalin. Tidak ada yang tidak mungkin jika Alloh berkehendak untuk mempertemukan kami biarpun tak saling kenal.
Setelah tantangan menulis 40 hari,”Karena Menulis Aku Bahagia“aku kebinggungan untuk mendesain cover buku yang hasilnya menarik untuk dilihat pembaca. Lewat WA grup YPTD kulihat satu persatu chat yang masuk. Ada beberapa sahabat penulis yang caver bukunya di buat oleh Pak Aji Najiullah. Tanpa ada rasa malu juga was-was pada diriku,aku langsung chat dengan Pak Aji untuk dapat kiranya membantuku,tentang caver buku.
Akupun mencoba berceloteh dengannya.
Raja Zainol Afandi : “Assalmmu’alaikum.Maaf,sehat selalu Mas sekeluarga dan senantiasa dalam lindungan Alloh Swt.Salam literasi,maaf apakah mas bisa bantu untuk cover buku 40 hari menulis.Saya kirimkan potonya.Mohon penjelasannya Mas.”
Pak Aji Najiullah : “Wa alaikum salam.Baik Bu.Silahkan kirimkan judul buku dan sinopsisnya.”
Raja Zainol Afandi : “Terima kasih Mas.Maaf saya Raja zainol afandi dari pesisir pulau Karimun Kepri Mas.Terima kasih yang sebesar-besarnya.Semoga Alloh memberikan segala nikmat kemudahan pada pada Mas sekeluarga.Aamiin.”
“Maaf Mas.Untuk judul bukunya Celoteh Anak Pesisir Pulau.Nama : Raja Zainol Afandi,S.Pd.SD.”
Pak Aji Najiullah : “Sipnosisnya kirim aja.”
Raja Zainol Afandi : “Siap Mas.Terima kasih yang sebesar-besarnya.Maaf,Mas mohon penjelasannya,sayakan menulis lewat HP untuk semua tulisan yang akan kita kirim ke YPTD, 40 hari menulis.Mohon pencerahannya Mas.Maaf,jika terlalu banyak tanya.”
Pak Aji Najiullah : “Ya gak ada masalah sih.Yang penting hasilnya aja yang dikirim sudah dalam format A5.Saya juga pakai HP desain covernya.?”
Raja Zainol Afandi : “Terima kasih Mas atas penjelasnnya.?”
Cover yang pertama,yang di desain oleh Pak Aji Najiullah sangat bagus sekali.Di cover tersebut ada pemandangan alam yang begitu indah,pantainya bersih dan ada tiga orang anak kecil yang sedang bermain air dengan posisi berdiri.
Akupun kembali chat dengan Pak Aji Najiullah
Raja Zainol Afandi : “Maaf Mas,bolehkan masukan poto saya ?”
Pak Aji Najiullah : “Di mananya.Di cover belakang aja mendampinggi sipnosis.”
Raja Zainol Afandi : “Terima kasih Mas yang sebesar-besarnya.Luar biasa.”
Pak Aji Najiullah : “Sipnosisinya jangan pdf.Langsung di WA aja teksnya.”
Raja Zainol Afandi : “Siap Mas.Terima kasih.”
Tanpa rasa ragu-ragu akupun menuliskan sipnosis untuk buku “Celoteh Anak Pesisir Pulau”
Sipnosisnya
Puisi yang ku tulis mengngingatkan pada diriku sendiri untuk senantiasa bersyukur pada Allah Swt yang telah memberikan kehidupan.Semua ini tak terlepas dari pencerminan diri pada diri sendiri untuk tetap berjalan pada wadah dunia dengan selalu menjaga diri,merendahkan diri,untuk tetap mengngikat pada-Nya.
Tetap merenduk seperti padi,akan tetapi tidak meninggi seperti ilalang mencakar duri.Pencerminan diri dalam puisiku ini,juga belajar untuk memberikan taulan dan tauladan pada diri agar cermin yang datar tidak retak seribu.
Teriakan sapa bahasa bijak dari orang-orang hebat penggiat literasi menulis negeri ini,juga memberikan arti sebuah inspirasi tanpa jeda menulis 40 hari dalam ikatan bahasa lisan”Karena Menulis Aku Bahagia”dilaman YPTD memberikan sebuah empati yang tinnggi.Semua kata-kata lisan yang tersusun menebarkan manfaat memeluk silaturahmi dalam perjalanan hidup ini.
Kita makhluk yang terikat tuk saling menerima juga memberi sebuah harapan hidup pada orang lain yang akan menjadi arti bersemi,membekas tuk di ingat sampai akhir perjalanan hidup ini.
Setelah sipnosisnya selesai aku tulis lewat HPku,aku kirimkan kembalai ke Pak Aji Najiullah lewat chat WA.
Pak Aji Najiullah : “Ini Mas.”
Cover yang telah selesai di disainkan oleh Pak Aji Najiullah hanya dengan menggunakan HP.
Raja Zainol Afandi : “Alhamdulillah,luar biasa Mas.Puas rasanya.Sehat selalu Mas sekeluarga,maaf jika merepotkan.Terima kasih yang sedalam-dalamnya.”
Pak Aji Najiullah : “Siip.”
Raja Zainol Afandi : “Maaf,berapa Mas biayanya untuk cover ini.”
Pak Aji Najiullah : “Gratis.”
Raja Zainol Afandi : “Maaf.Terima kasih Mas,semoga Alloh akan selalu melindungi memberikan nikmat umur,kesehatan.Aamiin.”
Pak Aji Najiullah : “Aamiin.”
Sangking asyiknya berceloteh bersama Pak Aji Najiullah tak terasa waktu dzuhur telah tiba.Akupu bergegas mempersiapkan diri untuk segera mengerjakan perintahnya yang wajib.
Setelah selsesai sholat dzuhur aku kembali berceloteh lewat WA bersama Pak Aji Najiullah menanyakan tentang pengajuan ISBN,karena contoh untuk pengajuannya yang dikirimkan Ayahnda Thamrin Dahlan lewat emailku telah sirna,karena laptopku sudah berpindah tangan sama maling.
Aku kembali bertanya kepada Pak Aji Najiullah.
Raja Zainol Afandi : “Maaf,Mas cover yang telah dibuat apakah sudah boleh pengajuan ISBN di YPTD,atau bersamaan dengan tulisan yang kita kirimkan.Maaf,mohon pencerahannya Mas.Terima kasih.”
Pak Aji Najiullah : “Ajuin aja ke Pak Thamrin Dahlan.”
Raja Zainol Afandi : ” Terima kasih Mas.”
Pak Aji Najiullah : “Sama2.”
Itulah percakapan antara aku dengan Pak Aji Najiullah desain cover YPTD yang luar biasa cepat,tepat dan jelas dalam memberikan suatu soluisi.Aku merasa sangat beruntung bisa kenal dengan penggiat litersai menulis di laman YPTD.Aku sangat bangga pada mereka kaula tua yang punya rasa empati yang sangat peduli antar sesama.Dari hal tersebut celoteh antara aku dan Pak Aji Najiullah tersimpan,tersimpul erat sebuah kesan juga pesan buat diriku atas rasa kepedulian yang tinggi.
Tak begitu lama berselang waktunya,aku lihat di grup WA YPTD Ayahnda M.Rasyid Nur mengirimkan pdf contoh pengajuan ISBN ke penerbit YPTD.Lega rasa pikiranku.Aku juga melihat di chenel youtube tentang Pak Aji Najiullah menceritakan tentang mendesain cover buku hanya menggunakan HP.Ini sebuah pembelajaran yang berharga buat diriku.
Melalui tulisan ini aku juga mohon maaf kepada Pak Aji Najiullah sebagai desain cover bukuku,karena disaat aku chat dengan Pak Aji Najiullah menggunakan bahasa Mas.Aku mohon maaf sepuluh jari jika bahasaku kurang pantas.
Ketika aku melihat youtube Pak Aji Najiullah tentang mendesain cover buku,rupanya ia tak seumuran dengan ku.Aku tertawa sendiri.Akan tetapi tidak sedikitpun mengurangi rasa hormatku yang teramat dalam pada Pak Aji Najiullah atas segala bantuannya.
Alhamdullah jumatan telah selesai ku kerjakan karena ini perintah wajib dari Alloh Swt bagi kaum laki-laki.Dan aku tidak merasa punya hutang pada-Nya karena aku telak melaksanakan dan melakukannya.Akupun kembali melanjutkan tulisanku pada hari ini.
Lewat tulisan jumat barokah,ayo kita menulis,menulis itu mudah.Aku juga mendapat tantangan dari sahabat hebat Kepala Sekolah Kabupaten Karimun untuk menulis buku “Satu Kepala Sekolah Satu Buku (SAKASABU),yang idenya dari sahabatku bernama Dedi Wahyudi di grup Kepala Sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun.Tanpa basa basi aku siap menerima tantangan tersebut.In syaa Alloh,Alloh akan memberikan kemudahan padaku.”Ingat setiap ada kemahuan yang kuat juga keyakinan pada diri,sudah tentu pasti akan ada jalannya.”Toh,dari percakapan antara aku dengan Pak Aji Najiullah bisa aku tulis.Siapa bilang menulis itu sulit.Satu hal yang amat penting yang harus kita pahami,resapi bersama sebagai sebuah pembelajaran diri.Ucapkanlah bahasa yang baik-baik in syaa Alloh akan dikabulkan.Karena ucapan adalah doa.Akan tetapi kita sering salah dalam melepaskan atau melampiasakan suatu bahasa yang kita ucapkan dan kita dengarkan.
Terima kasih Pak Aji Najiullah beserta sahabat penggiat literasi menulis baik kaula tua ataupun muda dimanapun berada.Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Alloh Swt,senantiasa diberikan nikmat iman, umur,dan kesempatan sehingga kita bisa terus bersama-sama berceloteh lewat tulisan walupun tak pernah bertatap muka.
Terima kasih
Terima kasih keluarga besar YPTD seleuruh Indonesia.
Sanglar, 19 Agustus 2022