Pondasi Negeriku Telah Rapuh
Oleh: Raja zainol afandi
Negeriku sungguh indah
pesona raga sapaan alam begitu melimpah ruah
terisi dalam wadah tak berkurang satu apapun
Kini aku merasa ragu
pada peniti,petinggi Negeriku
yang sengaja menutup mata
yang sengaja tak melirik atau melihat
bahkan kuping pun ikut dalam kepura puraan
Aku sangat merintih
menatap pondasi hukum Negeriku telah rapuh
hanya karena rupiah menjadi penyuluh
yang membuta tiada kekuatan hati menyambut kukuh tuk bersauh
padahal ketika dikukuh bersumpah dengan sungguh-sungguh
Aku masih bertanya
Apa sih yang kurang baik dari Negeriku ?
Semua pasilitas telah melilit tubuhnya
tapi kami rakyat yang kucil terus menerus menjerit
Apakah seburuk ini etika penghuni Negeriku ?
Pondasi-pondasi yang menjadi kekuatan hukum Negeri ini
‘tlah terjual belikan
pada ikatan pusaran serakah
Aku yakin
jika diatas sudah porak porada
maka dahan,ranting,akar juga kulit sudah tentu rapuh
kenyang bersama
tapi tak mendengar sahutan terikan pencari damai Negeri ini
Entahlah
satu persatu silih berganti
terus ada berganti muka
berganti cara
Aku terus berdo untuk Negeriku yang teramat aku cinta
Semoga anak cucu cicitku tak merasa kekhawatiran yang sama
Semoga penghuniku
benar-benar kenal dirinya sendiri
tau dirinya sendiri,malau pada dirinya sendiri
dan takut pada Allah Swt
Karena telah bersumpah pada saksi
nyata kitab-kitab-Nya
Sanglar,24 September 2022