Celoteh anak pesisir pulau”Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SD Se-Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun Kepri”

Kegiatan workshop IKM(Implementasi Kurikulum Merdeka) jenjang SD se Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepri tanggal 06 September 2022.
Ada 14 sekolah dan 1 sekolah sawasta.Setiap satuan pendidikan mengirimkan 2 orang utusan dari pendidik,satu orang Kepala Sekolah dari satuannya.

Pelaksanaan kegiatan IKM di satuan Pendidikan Kecamatan Kundur Barat hadir Korwil Kundur Barat,Korwil Kundur Utara,Pengawas Sekolah Kundur Barat,
Pengawas Sekolah Kundur Utara dan Pengawas Sekolah Karimun.Yang menjadi protokuler acara IKM Ketua K3S(Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kundur Utara yaitu Muhammad Markam.
Tempat acara tersebut di SD Negeri 003 Kundur Barat sebagai tuan rumah.Karena program K3S Kundur Barat telah sesuai dengan jadwal.
Jadwal tempat pelaksanaan kegiatan K3S secara bergantian.Korwil Kundur Barat H.Jumari membuka acara IKM tersebut.Yang menjadi narasumber dari kegitan IKM tersebut

disampaikan oleh Korwil Kundur Utara M.Yusuf,M.Pd beliau juga pengawas sekolah Kundur Utara dan Kecamatan Belat Kabupaten Karimun.Diawal acara dilakukan pengisian

instrumen tentang IKM.Tujuannya untuk mengetahui satuan pendidikan yang sudah mendaftarkan diri pada link IKM mandiri belajar.Ada beberapa satuan sekolah yang masih belum mendaftarkan untuk ikut Mandiri Belajar.

Semua permen pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka juga dijelaskan.Kegiatan tersebut juga memberikan penekan kepada Kepala Sekolah juga pendidik untuk terus melakukan

perubahan-perubahan baru yang inovatif.Pendidik juga harus menguasai dan memahami IT.Implementasi Kurikulum Merdeka adalah memerdekakan pemahaman didalam proses pembelajaran untuk berkelanjutan.

Pemahaman tentang Profil Pelajar Pancasila yang mengembalikan pendidikan moral yang kita lihat sudah hampir punah.Pada kesempatan kegiatan yang dilakukan oleh

K3S Kecamatan Kundur Barat tentang IKM,mendorong percepatan untuk pemahaman tentang pelakasanaan kurikulum tersebut disatuan pendidikan masing-masing,sebagai aksi nyata baik itu dari pendidik maupun peserta didik untuk mengimplementasikan dalam kehidupan nyata disetiap lingkungan.Kurikulum Merdeka Belajar merupakan bentuk evaluasi dari kurikulum 2013 dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.Ada 3 karakteristik Kurikulum Merdeka yaitu :

1. Lebih fokus pada materi esensial,sehingga beban belajar disetiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit

2.Struktur kurikulum yang lebih fleksibel

3.Tersedia banyak perangkat ajar

Adapun langkah-langkah penting pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Sekolah adalah:

1.Menyiapkan dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan(KOSP)

2.Menyiapkan alur tujuan pembelajaran

3.Menyusun kreteria ketercapaian tujuan pembelajaran

4.Menyusun modul ajar

5.Menyiapkan Projek Profil Pancasila

Ukuran keberhasilan seorang guru Merdeka Belajar terdapat 3 indikator keberhasilan program Merdeka Belajar yaitu partisipasi siwa dan siswi dalam pendidikan Indonesia yang merata,pembelajaran yang efektif,dan taiadanya kertertinggalan anak didik.Yang termasuk pada komponen Modul Ajar adalah sebagai berikut:

-Identitas penulis modul,kompetensi awal,Profil Pelajar Pancasila,sarana dan prasarana,target peserta didik,model pembelajaran yang digunakan.Dalam proses Merdeka Belajar dampak yang akan timbul sebagai kelanjutannya adalah peserta didik tidak lagi belajar secara sama,anak-anak diberikan ruang terbuka untuk mengeksplorasikan dan mengekspresikan suatu keingian minat dia belajar supaya kedepannya anak memiliki jiwa kompetensi yang baik dan karakteristik yang baik secara berkelanjutan.

Manfaat dari Kurikulum Merdeka Belajar yaitu lebih sederhana,lebih memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat,dan cara belajarnya yang lebih interaktif.Dari pengembangan kurikulum tersebut ada manfaat yang besar baik peserta didik maupun guru.Bagi sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka wajib mengembangkan Profil Pelajar Pancasila pada peserta didiknya.Dalam kurikulum merdeka pemerintah juga menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS.Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan dan tergantung pada kesiapan satuan pendidikan masing-masing.

Untuk pembelajaran berbasis projek sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun.Inilah pemahaman singkat yang aku rangkum dari kegiatan workhsop Implementasi Kurikulum Merdeka untukku jadikan sebuah tulisan.Semoga satuan pendidikan yang berada di Kecamatan Kundur Barat dapat mencermati dan mengimplementasikannya dengan baik.

 

Tinggalkan Balasan