Celoteh Anak Melayu Pesisir Pulau”PEMIMPINKU”

PEMIMPINKU

Hari ini ku sampaikan suara hati

Untuk seluruh pemimpin negeri

Tetap berjalan mendekati naluri

Berdaulat,berbudi penuh empati

 

Pemimpinku

Kita berdiri hampir sama dimata Yang Maha Kuasa

Pangkat,drajat tiada bedanya

Aku hanya rakyat jelata pemberi suara

Agar negeriku ada nakhoda

Bangkit,tumbuh,kuat mencakar dunia

 

Tetapi hari ini,esok lusa,bahkan tahun berganti tahun

Masih ada tangan tangan derkil tak terpuji

Yang nekat memperkayakan diri sendiri

Jauh dari hati berbudi pekerti

Moral sudah menipis dalam diri

Tak takut akan siksaan jeruji besi

Siksaan mati akhirat berapi api

 

Aku heran dalam kegelisaan yang mencengkam

Yang baik,benar hanya sebentar bersandar

Merangkul cita cita rakyat jelata

Tapi yang buruk,terus tumbuh akar tunjuang yang semakin kuat

 

Aku rindu dengan kesempurnaan pemimpinku

Tunduk,takut untuk menipu

 

Wahai pemimpinku diseluruh jagat negeri

Jangan abaikan sumpah janjimu di lima kitap kitap suci

Jangan jauhkan dirimu dari Ilahi Pencipta Negeri

Sandarkanlah hati,pikiranmu pada yang pasti

Tapi tidak menipu janji

 

Aku,kita semuanya bukanlah makhluk sempurna

Tak mungkin kita terus terlena

Malu karena kita terus dilihatnya

Aku sangat terpukul karena suaraku,tanganku tak tepat menusuk pada yang berbudi

Mengenang akan mati

Sambil membawa seribu janji juga bukti abadi

 

Pemimpinku

Kembalilah kepangkal jalan sejati,jangan dirembut kekayaan yang tak hakiki

Kesederhanaan nikmat yang terpuji bekal menuju mati

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan