3 November 2021
Celoteh Anak Melayu Pesisir Pulau
GURUKU
Guruku
Aku dari butanya malam tlah menjadi terang
Dari tak kenal diri menjadi kenal diri
Tak tau diri jadi tau diri
Dari tak tau menulis menjadi penulis
Tak tau membaca menjadi perangkai bahasa mutiara
Tak berani bicara jadi pembawa acara
Hari ini ku tlah lihat terangnya dunia
Hari ini ku tlah rasakan jasamu penuh arti
Asa tlah ku songsong dari ilmu cinta kasimu
Yang tiada tara
Guruku
Engkau sungguh
Sungguh luar biasa
Menjadi pelita menerangi dunia
Menjadi sumbu ilmu bermakna sempurna
Jasamu takkan pudar
Walaupun masa kan terus surut menerpa
Semangatmu terus membara, terbentang sayap memancarkan sinar
Semua kekuranganku tak pernah engkau mengeluh
Bahkan engkau terus mengasah juga asuh
Guruku
Suara merdumu menggugah hatiku
Ilmumu sangat teruji
Aku sadar
Hatiku , kepala kami berbeda tak sama
Tetapi engkau mampu meratakan, melentur
Bahkan merubah menjadi tunas yang kokoh
Dari tangan muda ataupun tangan tua yang lusuh
Jiwa jiwa kami engaku pagarkan dengan budi bahasa juga agama
Dengan moral cikal bakal tuk jadi penerus berakal
Bukan memintal menjadi tak pelajar
Pikiran pikiran kami
Juga langkah kami
Egkau atur agar kelak tetap rapi berseri
Agar kami berjalan tak menepi merusak diri
Guruku
Engkau bukan hanya pelita untuk kami
Engkau juga pelita untuk negeri ini
Sudah selayaknya engkau terus dihargai dari tabur budi yang tlah engkau beri
Aku sebenarnya sangat sedih
Juga terpukul jiwaku
Melihat jasamu belum juga diukur juga terukur
Yang ada terus terus tersungkur
Dari anak negeri yang tak mengenang budi
Sungguh terlalu
Aku iba melihat engkau duduk jauh disudud tak menerpa sempurna
Seakan akan jasamu tak berharga
Guruku
Walaupun aku baru seumuran jagung
Aku yakin engaku sangat bangga padaku
Karena aku meniru, mengikuti jejak langkahmu
Juga nasehatmu
Aku juga guru yang tlah terlatih, terdidik, berbudi, bermoral
Berkat jasa darimu
Terima kasih guruku