JADIKANLAH MAKANANMU SEBAGAI OBAT DAN JANGAN JADIKAN OBAT SEBAGAI MAKANANMU

Terbaru1093 Dilihat

Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom

Makan sudah pasti jadi kebutuhan manusia untuk hidup. Makan itu jelas suatu proses memasukan makanan kedalam mulut.

Proses memasukan makanannya tidak terlalu jadi soal asalkan gigi geligi dan organ untuk menelan memang berfungsi baik dan aman. Yang sering jadi masalah adalah bagaimana dan apa jenis makanan yang dimakan.

Makanan bisa menjadi obat untuk menanggulangi penyakit karena mengandung zat-zat gizi yang jika asupannya diatur dengan tepat dan teliti. Tetapi jika salah makan dan kurang bijak memilih jenisnya makanan bisa jadi menimbulkan penyakit. Kalau sudah begini obatlah yang akan menjadi makanan.

Kiat tidak menjadikan obat jadi makanan tetapi sebaliknya makanan menjadi obat tentu harus benar-benar dipahami. Pertama kita harus mengenal betul mana makanan yang membawa manfaat dan mana makanan yang bisa menjadi laknat. Kedua agar makanan bermanfaat perlakuan mulai dari memilih, menyiapkan, mengolah, menyajikan sampai menyantapnya harus benar-benar diperhatikan. Ketiga cara makanpun ada tatakramannya, tidak Hanya karena cocok dengan selera akhirnya lupa pada takaran yang seharusnya. Ikutlah nasihat bijak makanlah sebelum lapar , dan berhentilah sebelum kenyang. Maknanya kalau makan jangan sampai lupa daratan.

Ada bidang ilmu yang mempelajari bagaimana membuat pentingnya makanan bermanfaat sekali gus menjadi obat. Ini dikenal sebagai ilmu Gizi

Kini kata Gizi sudah semakin populer dan tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Dalam bahasa Arab asal katanya “Ghidza” berarti makanan. Orang Mesir melafalkannya sebagai “Ghizi”.

Banyak contoh yang menunjukkan makanan atau bahan makanan sebagai obat. Seperti tercatat seorang Kapten kapal namanya James Lancester mencegah penyakit skorbut dengan air jeruk yang ternyata banyak mengandung vitamin C yang bersifat anti skorbut. Francis Bacon mengatakan makanan yang diatur memperpanjang umur. Christian Eijkman seorang dokter Belanda mengobati penyakit beri-beri dengan beras tumbuk. Hati ikan hiu dan minyak Ikan menyembuhkan penyakit riketsia karena banyak mengandung vitamin D, banyak lagi contoh-lain

Semuanya itu menunjukkan bahwa makanan berfungsi sebagai obat. Karena itu ada yang disebut makanan fungsional atau Functional Foods ini satu bukti hasil penelitian mutahir yang menunjukkan betapa pentingnya peran ilmu gizi dalam mengatur makanan dalam kaitannya dengan berbagai penyakit.

Jadi tepat nasihat bijak itu jadikanlah makananmu sebagai obat, jangan jadikan obat sebagai makananmu, akibat kurang paham dan tidak bijak memilih makanan.

 

Tinggalkan Balasan