Abraham Raubun, B.Sc,S.Ikom
Odi umurnya empat tahun berbadan gemuk, dan berpipi gembil kelihatan lucu. Selera makannya memang bagus. Apapun makanan yang diberikan pasti disukainya. Semakin hari berat badan Odi semakin cepat bertambah. Berat badannya mulai melebihi berat badan normal anak seusianya. Ibunya mulai cemas melihat tubuh anaknya yang semakin membesar. Tapi kata tetangga-tetangganya itu biasa karena turunan bapak dan ibunya yang juga berbadan besar.
Tapi bagi bu Eti melihat itu bukanlah hal wajar. Ia teringat waktu pelatihan kader PKK anak disebut obesitas, kalau berat badannya melebihi batas normal. Segera ia menasehati bu Odi untuk memeriksakan Odi ke Puskesmas.
Sudah jadi tanggungjawab bu Eti memperhatikan warganya yang ada dalam kelompok Dasa Wisma. Bergegas bu Eti menghantar Odi dan ibunya menuju Puskesmas. Benar saja hasil pemeriksaan dokter Odi dinyatakan mengalami obesitas. Jika dibiarkan kelak beranjak dewasa, mudah terkena penyakit degenerative seperti darah tinggi, diabetes dan serangan jantung koroner. Memang penyebabnya ada keturunan. Tapi juga karena pola makan yang tidak beraturan ditambah kurang gerak badan. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan. Pertumbuhan anak perlu dipantau, Indeks Masa Tubuhnya atau IMT perlu diukur. Karena itu terapkan pola makan sehat, ajak anak aktif bergerak supaya berat badan normal tetap terjaga. Itu cara mencegah anak agar tidak mengalami obesitas.