KASTURI MELIMPAH DI BULAN JANUARI

Terbaru648 Dilihat

Ada yang mengatakan Januari itu artinya hujan sehari-hari. Ini mungkin “cocokilogi” ilmu cocok mencocokan sesuatu termasuk kata-kata. Dalam bahasa Jawa kata-kata itu di ” gatuk-gatuke” atau dalam bahasa Sunda “dipapantes” menjadi sesuatu yang pantas.

Memang di Indonesia secara umum, musim hujan berlangsung dari bulan November hingga Maret. Puncaknya terjadi pada bulan Desember hingga Februari. Jadi pantaslah kalau orang mengatakan Januari itu hujan sehari-hari.

Tetapi ini bukan kisah tentang bulan Januari ataupun hujan sehari-hari yang ingin dipaparkan, melainkan tentang musim buah di Kalimantan Selatan ketika penulis bertugas pada awal tahun beberapa waktu lalu.

Buah tersebut dikenal dengan nama Mangga Kasturi. Buah khas Kalsel ini memang melimpah di bulan Januari, terutama banyak di Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan. Bentuknya mirip mangga kecil, memiliki rasa sangat manis dan legit dengan aroma yang khas.

“Mangifera Casturi” begitu nama asing buah itu atau nama ilmiahnya. Buah ini dikategorikan sebagai salah satu jenis mangga endemik Kalimantan Selatan yaitu jenis mangga yang hanya dapat ditemukan secara alami di suatu wilayah atau habitat tertentu, bukan disebarkan  atau berasal dari tempat lain. Memang asli dari daerah tersebut.

Bahkan jenis mangga ini sudah ditetapkan menjadi identitas flora dari Provinsi Kalimantan Selatan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989. Sayangnya kini keberadaannya memang terancam punah.

Tercatat dalam referensi buah mangga kasturi memiliki kandungan terpenoid yaitu senyawa yang berfungsi sebagai anti-virus, anti-bakteri, anti-malaria, anti-inflamasi, dan anti-kanker. Juga memiliki kandungan polifenol yang berfungsi sebagai  antioksidan yang baik sehingga dapat menjadi dasar penemuan obat baru.

Berbicara tentang mangga secara umum, buah of ini termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging. Mangga merupakan buah sumber vitamin dan mineral terutama Vitamin C, juga tinggi serat. Konon mangga pertama kali ditemukan di lembah Indus, India, pada tahun 327 SM oleh Alexander Agung.  Tepatnya di daerah perbatasan India dengan Myanmar.  Kemudian dibawa oleh para pedagang dan penyebar agama Hindu dan Buddha ke Semenanjung Malaysia, termasuk Indonesia, dan daerah sekitarnya, pada abad ke-4 SM.

OkTidak heran jika India menjadi negara penghasil mangga terbesar di dunia dengan hasil 25 juta ton mangga setiap tahunnya. China dan Meksiko masing-masing menduduki urutan ke dua dan ketiga.

Di Indonesi daerah penghasil mangga terbesar adalah Jawa Timur, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.  Jenisnya cukup beragam ada mangga golek, harum manis, gedong, Indramayu, manalagi, golek, mangga apel dan banyak lagi.

Mangga Indonesia sudah dieksport ke beberapa negara seperti je Uni Emirat Arab, Kueait, Qatar, Jerman. Singapur merupakan pasar impirt terbesar untuk mangga segar Indonesia.

Selain Mangga Kasturi dikenal juga Jeruk kasturi. Asal jenis jeruk ini dari Tiongkok dan telah banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, terutama di Filipina. Jeruk kasturi rasanya asam dengan aroma khas. Sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau minuman.  (Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom)

Tinggalkan Balasan