Abraham Raubun B.Sc, S.Ikom
Dua hari bertugas supervisi ke Kabupaten Jombang, rasanya tidak cukup. Memang waktu mengunjungi lokasi-lokasi kegiatan pemberdayaan masyarakat cukup padat. Tetapi ada satu hal yang membuat ingin tinggal lebih lama di kota Gus Dur itu.
Tak lain hanya ingin lebih banyak menikmati kuliner sego lodeh kikil. Satu kali diajak makan siang oleh teman-teman di jl. Hasyim Ashari- Mojosongo rasanya belum puas.
Sego atau nasi lodeh kikil disajikan dalam pincuk daun pisang. Isinya lengkap selain nasi ada sayur jipang atau labu siam. Lauknya selain kikil bisa pilih yang lain, ada babat goreng atau paru goreng. Makanan olahan kikil di Jombang ini memang sudah populer.
Kikil selain dimasak lodeh juga bisa disup, dijadikan campuran soto, Soto mie, mie kocok, oseng-oseng dicampur cabai hijo, dan masih banyak lagi. Jika masuk ke rumah makan padang tentu akan menemukan gulai kikil khas Padang yang dinamakan tunjang. Ini menjadi salah satu menu wajib bagi para pecinta kikil sapi. Memang rasanya kenyal dan gurih.
Jika melihat kaki sapi, kerbau atau kambing pasti ada kikilnya. Karena memang kikil adalah bagian tulang rawan yang membungkus tulang maupun jari-jari kaki sapi, kerbau atau kambing itu. Di dalamnya mengandung kolagen. Kolagen merupakan protein yang menyusun sel-sel tubuh manusia, suatu struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.
Jika serat-serat kolagen yang memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan bekerjasama dengan kalsium akan membuat tulang kuat dan fleksibel karena kombinasi ini mampu menahan tekanan.
Tubuh sendiri dapat memproduksi kolagen secara alami. Jaringan ikat, tulang rawan, tendon, darah, tulang, dan kulit semuanya mengandung kolagen.
Beberapa peneliti seperti Hongdong Song dan Bo Li dalam hasil penitiannys menjelaskan jika mengonsumsi kolagen efeknya dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan di kulit. Itulah sebabnya kulit anak-anak dan orang muda terlihat kencang dan elastis karena kadar kolagennya masih cukup tinggi. Selain itu kolagen menjaga kelembaban dan meratakan warna kulit.
Seiring dengan bertambah nya usia, produksi kolagen dalam tubuh pun menurun. Karena itu kerusakan pada tubuh, seperti penuaan, kulit keriput, tulang keropos, sakit pada persendian, rambut menipis dan rontok, serta kuku rapuh mulai terjadi.
Terkena sinar ultraviolet dalam cahaya matahari yang terus menerus dalam waktu panjang dapat mempercepat proses penuaan. Efek paparan sinar matahari ini dapat memecah kolagen dan merusak serat elastin yang terletak di lapisan kulit paling dalam. Kolagen dan elastin merupakan jaringan penopang yang membuat kulit lentur.
Faktor lain yang dapat mempercepat proses penuaan akibat kerusakan kolagen, antara lain kebiasaan merokok, kurang tidur atau kualitas tidur kurang baik. Konsumsi makanan yang banyak mengandung gula murni juga dapat mempercepat kerusakan kolagen.
Karena sifatnya yang dapat larut dalam air, kolagen banyak digunakan sebagai suplemen. Dibuat serbuk yang dapat dicampurkan dalam minuman seperti susu, yoghurt atau minuman lain.