Neng ini, buku panduannya! Tiba- tiba ibu kepala sekolah memberikan buku itu. Alhmdulillah kalau begitu, ini bisa mempermudah pekerjaan kita,sahutku saat itu sambil menerima buku panduan. Aku memulainya dengan terlebih dahulu membuat klasifikasi Deway. Buku- buku karya umum diberi nomor dengam kode 000; buku- buku yang tergolong filsafat diberi dengan kode 100; karya- karya agama dengan kode 200; kode 300 digunakan untuk menomori karya-karya ilmu sosial; kode 400 untuk buku- buku yang tergolong karya- karya bahasa; buku- buku karya ilmu murni diberi nomor kode 500; buku-buku teknologi dan terapan dengan kode 600; kesenian,olah raga, dan hiburan menggunakan kode 700; kode 800,khusus untuk buku- buku sastra; dan untuk buku-buku sejarah dan geografi dengan kode 900. Semua isi “Asri” yang telah diberi nomor menurut kode masing- masing,sesuai dengan klasifikasi Dewey tersebut lantas kupilah- pilah menurut Divisi dan Sub Divisi. Lumayan lama juga proses persiapannya untuk mengelola Asri,khususnya penyelesaian penomoran isinya sampai dengan dipilah- pilah. Namun demikian,Aku, Sari, dan sahabat- sahabat lainnya bekerja sama dengan baik dan senang hati,segala sesuatunya dapat diselesaikan sesuai rencana.
Sehabis melakukan penomoran,lalu membuat katalog,kartu buku, buku induk, buku pinjaman, dan administrasi lainnya.
” Kapan selesainya, nih!” Kata Kak Cahya agak sedikit gusar, setelah agak lama persiapan untuk Asri belum juga selesai. Ah…yang penting kita serius, sambil santai aja Kak,” sahutku sambil tertawa. ” Lambat laun juga pekerjaan pasti selesai. “Ya,betul itu! Masa pekerjaan begini ngga selesai tujuh tahun!” Kata Bu Can nimbrung sambil berkelakar. Semua jadi terbiasa,menyebut Bu Nenden dengan panggilan Bu Can,karena memang dia cantik. Apalagi bila dipandang ketika dia tersenyum,manis sekali.
InsyaAllah,pekerjaan akan cepat selesai,asal berat sama dipikul,ringan sama dijinjing. Alya angkat bicara.
” Pas,begitulah kira-kira!” kata Sari sambil terus bekerja. ” Ya, sekarang kita lanjutkan saja bekerjanya,” Aku melirik pada Sari. ” Oh,ya…mau minum dulu,ngga? kopi,susu,kopi susu,atau teh manis, Bu Can,menawari minum penuh semangat.”Saya kopi ajah Kak!” Alya gesit menjawab. ” Semua saja Kak! ” kataku. “Ya setuju kopi saja semua! kata yang lain. Sari keluar ruangan,pesan minuman ke warung sekolah.
- Rd.Nurliyah S.Pd