MENCINTAI PACAR SAHABATKU
Entah apa yang kurasa entah apa yang kujalani !
Ini adalah cerita tentang tahun pertama hubunganku dengan pemuda yang kucintai.
Kira – kira itu dimulai pada Februari tahun 2000, dimana pemuda yang kucintau sedang berkencan dengan sahabat ku yang tinggal satu kostan denganku, mereka menjalin hubungan selama beberapa bulan dan kisah cinta mereka berakhir dengan hubungan yang kurang baik.
Ketika mereka berkencan, saya hanya melihatnya satu kali, saya tidak terlalu banyak bicara padanya karena saya orang yang sangat pemalu dan canggung secara sosial. Saya pernah berpikir saya berhasil mengeluarkan beberapa kata …halo …. tetapi tidak lebih dari itu.
Waktu berikutnya saya bertemu dengannya adalah pada bulan Juni. Sejujurnya, saya tidak terlalu ingat malam itu karena suasana hati saya yang buruk sehingga mabuk dan pingsan. Pada saat itu sepertinya semuanya baik-baik saja antara dia dan teman saya dan begitulah cara saya mulai lebih sering berbicara dengannya.
AWAL KEDEKATAN
Pada akhir November kami semua mengobrol dalam obrolan grup whats app, secara online saya tidak terlalu canggung dan dapat berbicara dengan orang lain, jadi ini cara yang baik bagi saya untuk mulai berbicara dengannya. Ketika saya mulai menjadi lebih ramah dengannya, saya mulai menyadari bahwa dia sama sekali tidak seperti yang yang dibicarakan oleh sahabat saya.
Kami mulai lebih sering bergaul, dan semakin banyak waktu yang saya habiskan dengannya, saya semakin merasa dekat dengannya. Ada cukup banyak orang di grup whats app teman kami, saya tidak bisa menjelaskan alasannya.
KETERIKATAN
Tapi aku merasa aku memiliki semacam ikatan dengannya, seperti aku bisa terhubung dengannya dengan cara yang tidak bisa aku lakukan dengan orang lain. Biasanya aku benci kalau orang memelukku, tapi saat dia melakukannya selalu terasa hangat dan nyaman.
Saat hubungan kami berkembang pada malam tahun baru, saya mengalami salah satu episode depresi karena pekerjaan dan akhirnya meninggalkan semua grup chat yang saya ikuti. Saat itu saya merasa sangat kesepian, seolah-olah saya ditakdirkan untuk tidak pernah bahagia.
KETERTARIKAN
Dia akhirnya mengirimi saya pesan pribadi, menanyakan apa yang salah dan mengapa saya merasa seperti itu. Hanya sedikit orang yang tahu betapa menyebalkanya masa kecilku, aku merasa nyaman membicarakannya dengannya.
Dan dia sepertinya memiliki respon yang positip jika saya ajak berbicara. Setelah beberapa saat saya merasa sedikit lebih baik tentang perasaan saya dan saya tidak akan pernah melupakan beberapa hal yang dia katakan kepada saya malam itu, bahwa dia mulai menyukai dan berharap dapat bersama dengan saya…..