MEMBUAT HAND SANITIZER SENDIRI
Hand Sanitizer menjadi barang penting dan dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat. Apalagi setelah merebaknya virus corona. Hand sanitizer menjadi alternatif mensterilkan tangan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hand sanitizer atau handrub sebagai cairan yang dipercaya mampu mengurangi agen infeksi pada tangan. Formulasi berbasis alkohol yang disukai banyak orang, karena mampu membunuh 99,9 persen kuman.
WHO merekomendasikan penggunaan hand sanitizer atau handrub berbasis alkohol untuk antisepsis tangan rutin dalam sebagian besar situasi klinis. Dengan ketentuan bahwa handrub memenuhi standar yang diakui untuk kemanjuran mikrobisida (standar ASTM atau EN).
Berikut kami telah merangkum mengenai cara membuat Hand Sanitizer sendiri .
Bahan :
2/4 cangkir Aloe vera bentuk gel.
1/4 cangkir Gliserol atau Gliserin (alkohol gula yang diekstrak dari lemak nabati).
3 cangkir alkohol kadar minimal 70 % , (WHO menggunakan 80 persen ke atas).
Tea tree oil atau minyak essensial secukupnya, opsional karena tidak wajib
Alat :
- Wadah takar / Gelas Ukur.
- Container
- Batang Pengaduk
- Cangkir
- Wadoh Botol Kemasan
Cara Membuat :
- 3/4 cangkir aloe vera gel . Jika menggunakan aloe vera saja, hand sanitizer memiliki tekstur lebih cair, serta bila Anda buat dengan gliserin saja tetap menakjubkan. Kita akan mencoba ketiganya.
- Takaran lain bisa menggunakan 1/3 gliserin tambah 2/3 aloe vera.
- Pertama, masukkan 3 cangkir alkohol dalam wadah takar atau container.
- Lalu, tambahkan 1/4 cangkir gliserol.
- Masukkan 2/3 cangkir aloe vera. Aduk hingga tercampur sempurna.
- Terakhir, campurkan minyak antiseptik seperti tea tree oil atau minyak essensial. Terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, bisa menghindari langkah yang satu ini.
- Masukkan hand sanitizer dalam botol.
Melansir dari jurnal yang dipublikasikan oleh WHO , bahan gliserol digunakan sebagai humektan. Tetapi emolien lain bisa digunakan untuk perawatan kulit, asalkan harganya murah, tersedia secara luas dan larut dalam air dan alkohol, serta tidak menambah toksisitas, atau meningkatkan alergi.
Jika ditambahkan Hidrogen peroksida digunakan untuk menonaktifkan bakteri yang terkontaminasi. Jamur atau spora dalam larutan dan bukan merupakan zat aktif untuk antisepsis tangan.
Aditif lebih lanjut untuk kedua formulasi harus diberi label dengan jelas dan tidak beracun jika tertelan secara tidak sengaja.
Pewarna tertentu dapat ditambahkan untuk memungkinkan diferensiasi dari cairan lain, tetapi tidak boleh menambah toksisitas, karena bisa meningkatkan alergi, atau mengganggu sifat antimikroba.
Penambahan parfum atau pewarna tidak dianjurkan karena risiko reaksi alergi.
Tips dari WHO Selama Proses Membuat Hand Sanitizer
- Selama proses produksi sebaiknya di ruang ber-AC atau kamar dingin.
- Simpan hand sanitizer di tempat dingin, baik ruang dingin atau lemari es.
- Tidak boleh ada api atau merokok di ruangan selama membuat hand sanitizer.
- Formulasi handrub yang direkomendasikan WHO tidak boleh diproduksi melebihi 50 liter secara lokal atau di apotek pusat yang tidak memiliki pendingin udara dan ventilasi khusus.
- Hindari penyimpanan hand sanitizer terkena sinar matahari langsung.
Selamat mencoba !!!!