Waiting for You

Puisi, Terbaru52 Dilihat

Duduk bersama bicarakan apa saja

Tatap mata seolah banyak yang tertunda

Dawai biola tenangkan sekejap romantika

Bius raga bingung amarah dibawa kemana

Malam semakin panjang abadikan luka

Benihkan carut marut pengantar tidur lara

Masihkah berani berharap manja

Buaikan mimpi bertabur hina

Temaram tuai gelisah berganda

Endapkan sedikit tuk berani yang tersisa

Terus senyum ungkap santun sebenarnya

Masih harapkan dulu hingga kini sempurna

Mendung makin hitamkan malamnya

Bau tanah menguap bersama

Desirkan enggan sekedar lembut belaian dipinta

Mungkin menjauh kan jadi jawabannya

Keluarkanlah setidaknya satu kata

Pengobat rindu menjajah taman jiwa

Agar kaki berjalan tanpa sesal tiba

Lekat tersimpan tergembok selamanya

Tinggalkan Balasan