Agar jangan sampai lupa diri
Setiap orang pasti senang kalau dipuji dari pada diomeli .Tetapi pujian ini jangan sampai membuat kita lupa diri . Jangan lupa bahwa orang tidak hanya mabuk karena minum alkolhol, tetapi bisa mabuk pujian. Walaupun berbeda gaya , tapi mabuk menyebabkan orang kehilangan kontrol diri.
Pujian hendaknya dimaknai untuk mengingatkan kita pada keadaan yang sebenarnya.
Contoh saya mendapat pujian dari Ananda Widiyatmoko yang bunyinya sebagai berikut:
Selamat pagi bunda, Ijin ya bunda.. Bunda itu super woman sebagai sosok dan super hero bagi pak Tjipta dan Super mom bagi putera puteri bunda. Mungkin itulah peran yang memang ditujukan kepada kaum Hawa oleh Tuhan Sang Pencipta, dan bunda sudah mememuhi peran yang Tuhan berikan tsb Hat off bunda for your highest achivement in life, which is being a woman, wife and mother. Selamat kepada bunda dan pak Tjipta atas terbitnya buku ini. Salam hormat untuk bunda dan pak Tjipta.
Demikian juga dari ananda Arya Amirah yang memberikan komentar:
Selamat pagi, Bunda kesayangan hati.
Peluk dari jauh untuk Bunda
Ananda turut senang dan bangga atas terbitnya buku ini. Akan ada banyak manfaat yang dapat dipetik dari membacanya karena ditulis sepenuh hati dan merupakan pengalaman nyata. Selamaaaat sekali lagi, ya Bundaaaa
Menjadi penulis yang menginspirasi, itu sangat keren, dan Bunda sudah konsisten selama bertahun-tahun ini.
Salam sehat dan bahagia selalu, Bunda kesayangan
Kedua pujian diatasi hanyalah sebagai contoh,karena masih banyak lagi pujian dari Kompasianer pada tuisan saya yang berjudul :
“40 Tulisan saya di Kompasiana Dibukukan”
Yang tentu tidak elok saya pamerkan semuanya
Pujian tersebut tentu sangat menyenangkan hati saya.Tetapi saya jadikan introspeksi diri. Dengan memahami bahwa didunia ini tidak ada yang sempurna.
Kesimpulan:
Sering kali menyaksikan orang bersikap seakan dunia adalah miliknya. Hal ini disebabkan karena mabuk pujian
Karena itu perlu kita mawas diri,agar jangan sampai mabuk pujian
7 Juni 2023.
Salam saya ,
Roselina