Sebutan Ananda Menjembatani Perbedaan

Ungkapan Rasa Kasih Sayang

Mengenai sebutan terhadap lawan bicara tentu saja tergantung situasi dan kondisi.  Misalnya kalau kita berbelanja di pasar atau di Super market kita gunakan sebutan mas dan mbak. Kalau yang berjualan sudah sebaya orang tua atau kakek nenek kita, tentu lebih santun bila menggunakan sebutan ” Pak atau Bu”

Bila kita ketempat tempat lain misalnya ke sekolah kita gunakan panggilan bu Guru atau Pak Guru Walaupun usianya mungkin sebaya dengan cucu kita. Juga kalau kita ke gereja ada Pastor yang seusia dengan putra kita, kita tetap memanggil sebagai Pastor. Atau bertemu Suster,maka menyapa dengan sebutan:” Selamat pagi Suster”

Beda Situasi Beda Panggilan

Dalam satu keluarga,kita akan menyapa dengan sebutan kekeluargaan.

Saya memanggil adik saya yang Biarawati dengan langsung menyebut namanya. Tapi saat berkunjung ke Susteran, saya akan bertanya:” Selamat pagi Suster, maaf Suster Anna ada?” Begitu juga dengan keponakan suami yang di TNI Angkatan Laut , bila  menelepon ke kantornya, maka suami akan bertanya kepada petugas piket,:’ Selamat pagi pak. Boleh bicara dengan Letkol. Edy Effendi.?”

Tapi kalau ketemu, suami langsung panggil dengan sebutan namanya.

Berada di Rumah Kita Bersama

Panggilan di  media tulis menulis  merupakan panggilan yang akrab .Saya biasa menggunakan panggilan ananda  , karena merasa kita berada dalam satu keluarga. Dimana kita sama sama saling belajar dan berbagi pengalaman hidup.

Begitu juga dengan sesama penulis  memanggil saya bermacam macam .Ada yang memanggil saya oma,Bunda,dan ibu atau Mande  atau Tante , maupun Uni

Tidak masalah bagi saya,mau memanggil apa asal jangan panggil saya dengan sebutan” nenek.”

Karena ada lagu  “Nenek sudah tua giginya tinggal dua”

Saya memang hampir 80 tahun, tetapi gigi saya masih utuh Jadi ngak mau dipanggil nenek he.he.he

Juga jangan saya dipanggil nona karena usia saya sudah mendekati 80 tahun tinggal satu 1/2bulan lagi  he he he.

Dengan menggunakan sebutan'” ananda” saya lebih leluasa berkomunikasi dengan sesama penulis . Merasa lebih dekat dan tidak canggung .

Panggilan ananda, bukanlah berarti tidak menghargai Profesi sahabat sesama penulis . Yang mungkin dalam posisi yang bergensi. Panggilan ananda hanya menunjukkan rasa kasih sayang, sehingga Kita dapat berkomunikasi tanpa ada sekat antara kita.

Kesimpulan :

Bertegur sapa dengan panggilan ananda sangat efektif saya rasakan dan juga lebih akrab dengan sebutan tersebut.Sehingga tidak canggung dalam menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan. Tetapi tentu saja tidak merupakan suatu keharusan. Bila merasa lebih nyaman dengan sebutan ” mas” dan ” mbak” juga no problem at all.

19 July 2023.

Salam saya,

Roselina

Tinggalkan Balasan

1 komentar