Dari balik terali besi gemertak gigi beradu nyaring dengan dentang jeruji yang dipukul berkali-kali
Ditelanjanginya nurani untuk mencari kesalahan yang berarti
Takada apa-apa yang ditemui dalam diam kecuali sunyi
Hanya detak jarum jam sesekali sadarkan dari mimpi
Kepintaran bertahta menguji nyali para pemburu mimpi
Beradu dengan ujar untuk buktikan kebenaran diri
Kecewa menjalar perlahan menggerogoti sanubari
Harapkan percaya dari orang yang dianggap teman sejati
Liar dan nanar mata menerobos barisan tawa
Ada suka saat argumen terlontar dan dipercaya
Hadirkan sesal yang takberguna bagi lawan bicara
Diri sendiri selalu baik-baik saja dan tanpa cela
Sosok takbercela hadir laksana dewa
Musnahkan keraguan yang sebabkan luka
Terbersit kekakuan atas kebenaran di mata manusia
Sesama manusia masih ada cerca di antara rentetan peristiwa
Selvia Indrayani
Bekasi, 30 Agustus 2021