Mengembangkan sikap adil terhadap sesama merupakan butir ke 36 Pancasila sila ke 5 yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama berarti menumbuhkan kesadaran dalam diri tentang bersikap yang baik dan adil. Maksudnya adalah tidak memihak karena adanya hubungan. Oleh karena itu, kita harus bersikap adil terhadap sesama tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun dan orang yang berbuat adil adalah orang yang bijaksana. Keadilan tidak mesti dilakukan sama rata secara terus menerus. Keadilan juga bisa kita lakukan berdasarkan kebutuhan masing masing.
Gambar diatas menunjukan keadilan tidak semestinya sama rata. Contohnya keadilan dalam keluarga, orang tua memiliki 3 orang anak, anak pertama sudah SMA, anak kedua SMP, dan anak ketiga SD. Orang tua memberi uang saku kepada anak pertama Rp 30.000, kepada anak kedua Rp 20.000 dan kepada anak ketiga Rp 10.000. Orang tua sudah memberikan uang saku secara adil berdasarkan kebutuhan masing masing anak.
Sebagai perawat kita juga harus bersikap adil kepada pasien. Contoh, di ruang A ada pasien pejabat negara dan di ruang B pasien supir angkot. Kita harus bersikap adil terhadap pasien tersebut dan harus mementingkan mana yang dalam kondisi gawat atau membutuhkan pertolongan utama. Jangan sampai kita membedakan pasien karena jabatan nya lebih tinggi dari pasein lain.
Di sekolah kita juga harus bersikap adil. Supaya ruang kelas menjadi bersih, kondusif, nyaman saat menggunakan kelas, kita harus melaksanakan piket kelas. Dalam melaksanakan piket kelas harus dibentuk jadwal supaya piket antar siswa bergantian. Sebenarnya tidak hanya di sekolah saja, di lingkungan rumah kita juga harus mengikuti kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan dengan penuh tanggung jawab.
Di rumah dalam membagi tugas pekerjaan rumah juga harus diperhatikan. Semua anggota keluarga harus mendapat pekerjaan jangan sampai misal kakak mendapat pekerjaan rumah yang banyak sedangakan salah adik tidak mendapat pekerjaan rumah. Adik juga harus diberikan pekerjaan rumah yang ringan seperti membuka jendela saat pagi hari dan menutup jendela pada malam hari. Dengan tugas itu juga dapat membentuk sikap tanggung jawab sejak kecil.
Dalam musyawarah juga kita harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengelurkan pandapat. Dalam musyawarah semua orang harus memberikan pendapatnya. Dengan itu perilaku adil tercermin.