FILOSOFI MENULIS

Literasi143 Dilihat

           

Sabtu, 13 Februari 2021

Penulis     : Siti Marwanah

 

Merujuk pada kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu pengertian filosofi adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan menggunakan akal budi mengenal hakekat segala yang ada, sebab adanya sesuatu, asal adanya sesuatu dan hukumnya.  Dari pengertian di atas kita akan mempelajari hakikat segala sesuatu dengan logika, akal dan rasa.

Filosofi ini sering digunakan pada hampir semua kehidupan manusia, termasuk dalam kegiatan menulis, agar kita bisa mengkaji dan memikirkan sesuatu, secara menyeluruh, sistimatis, terpadu, universal yang hasilnya menjadi pedoman dan arah bagi perkembangan kemampuan menulis kita.

Penulis sengaja menulis beberapa filosofi terkait kegiatan menulis, agar bisa menambah pemahaman kita betapa pentingnya kegiatan menulis dan semakin memotivasi kita untuk mau belajar menulis

BELAJAR MENULIS DARI FILOSOFI PENSIL

Pensil benda sederhana yang tidak asing lagi bagi semua orang, benda ini yang menemani kita saat sedang belajar menulis. Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari sebatang pensil diantaranya:

  1. Pensil selalu diruncingkan, sehingga dia semakin tajam. Proses ini memang menyakitan, namun bisa membuat pensil bekerja optimal, dia bisa menghasilkan tulisan yang rapi. Kaitannya dengan menulis adalah kita tidak bisa memaksa orang menyukai tulisan kita, namun yang terpenting adalah kita bisa memberi makna tersirat dalam isi tulisan kita yang bisa diambil oleh pembaca. Jangan terlalu menghiraukan komentar negatif orang mengenai tulisan yang kita buat, jadikan itu sebagai motivasi bagi kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan pada akhirnya nanti kita bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas.
  2. Lebih penting bagian dalam pensil, Seindah dan sebagus apapun bagian luar pensil, jika tidak memiliki bagian dalam, maka tidak bisa digunakan. Makna yang terkandung dari filosofi diatas adalah setinggi apapun tata Bahasa yang digunakan dalam tulisan, kalau pembaca tidak mengerti isinya maka tulisan itu kurang bermakna bagi pembacanya. Walaupun menggunakan Bahasa sederhana, yang paling penting dari sebuah tulisan adalah makna atau isi yang terkandung didalamnya.
  3. Tulisan pensil selalu menimbulkan bekas. Orang yang sering membaca dan menulis maka akan bisa kita lihat dari prilaku kesehariannya hal ini membekas dalam dirinya dan akan menjadi karakter, membentuk kepribadian seseorang.

Filosofi pensil ini setidaknya memberikan kita gambaran, bahwa hidup ini harus diabadikan lewat untaian kata dengan goresan pena, agar bisa menjadi warisan yang bisa dikenang oleh anak cucu kita nantinya.

Tinggalkan Balasan

3 komentar