Kamis, 18 Februari 2021
Penulis : Siti Marwanah
Bagi mereka yang ingin sekali menerbitkan buku terutama untuk buku perdana, terkadang mengalami kebingungan akan menerbitkannya di penerbit mana. Tidak semua penerbit memiliki sistem yang sama dalam menerbitkan buku, sehingga kita perlu mengetahui jenis-jenis penerbit yang ada serta perbedaannya.
Ada dua jenis penerbit yang perlu kita ketahui yaitu penerbit mayor dan penerbit Indie.
Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, Andi dan lain sebagainya.
Penerbit independen atau penerbit indie atau penerbit mandiri adalah sebuah cara alternatif untuk menerbitkan buku atau media yang lain yang dilakukan penulis naskah bukan dari penerbitnya.
Kedua penerbit itu memiliki perbedaan dalam hal menerbitkan buku diantaranya:
- Pembiayaan
Jika kita ingin menerbitkan buku menggunakan penerbit mayor, maka semua pembiayaan akan ditanggung oleh penerbit, sedangkan bagi penerbit Indi maka semua pembiayaan akan ditanggung oleh penulis. Mulai dari biaya pengeditan, lay out, pembuatan cover, pengurusan ISBN dan biaya cetak2.
2. Naskah
Bagi penulis pemula, jika tulisannya ingin di bukukan saya sarankan lebih baik menggunakan penerbit Indi karena naskah yang dibawa kesana pasti akan di cetak oleh penerbit. Sedangkan penerbit mayor sangat selektif dalam mencetak buku yang akan diterbitkan karena mereka memiliki standar tertentu yang akan menjadi acuannya terutama dari segi pemasaran.
3. Jumlah cetak
Untuk penerbit mayor, jumlah buku yang di cetak berkisar antara 1000-3000 eksemplar karena buku yang di cetak tersebut langsung di salurkan di semua toko buku terkenal seperti Gramedia, karisma dan sebagainya yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Sementara bagi penerbit Indi, jumlah cetakan sesuai dengan permintaan penulis dan jumlahnya kecil karena penjualan biasanya dilakukan melalui media sosial, di jual sendiri oleh penulis.
4. Royalti
Kalau menerbitkan buku di penerbit Indi, hasil penjualan buku sepenuhnya di ambil oleh penulis sedangkan jika menerbitkan buku melalui penerbit mayor, maka penulis akan mendapatkan royalti dari penjualan buku yang dilakukan oleh penerbit sejumlah 10% dari harga buku
5. Waktu
Waktu yang dibutuhkan menerbitkan buku di penerbit mayor membutuhkan waktu yang lumayan lama terkadang mencapai tahunan. Namun jika menerbitkan di penerbit Indi relatif waktunya lebih cepat antara satu sampai dua bulan.
Demikian informasi terkait dengan tempat penerbitan buku yang bisa menjadi acuan anda dalam menerbitkan naskah yang sudah anda tulis, semoga informasi ini bisa menjadi gambaran tentang perbedaan penerbit mayor dan penerbit Indi. Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan dan keadaan anda.
YPTD Menerbitkan buku ber ISBN tanpa biaya
Lalu bagaimana jika misal dipenerbit indie memasang harga 50rb misalnya, untuk bisa mendapatkan royality? Apakah diperkenankan untuk merubah harga dari penerbit?
karena semua pembiayaan dikeluarkaan oleh penulis, penulis yang bisa menentukan harga bukunya dengan tetap mempertimbangkan jumlah dana yang dikeluarkan persatu eksemplar, artinya jangan terlalu tinggi. karena penulis punya gambara berapa biaya yang dia keluarkan saat menerbitkan buku. Semakin banyak eksemplar yang dia buat harga buku juga akan semakin bisa di tekan atau bisa lebih murah.