Celoteh Nyakbaye, Ikhlas

Mudah untuk mengucapkannya tapi sulit untuk dilaksanakan, tapi berusaha untuk tetap ikhlas pasti akan dilakukan. Menilik kata ikhlas supaya tidak salah makna dan mempraktekkanya.

Celoteh Nyakbaye hari ini tentang Arti ikhlas, nyakbaye ambil dari beberapa sumber mengenai arti iklas. Celoteh kali ini untuk menenangkan hati sekaligus sebagai intropeksi diri untuk menjadi lebih baik, mengali informasi serta literasi untuk membangun diri sendiri, semoga Nyakbaye bisa menjadi insan yang lebih ikhlas dalam menghadapi segala cobaan hidup sebelum ajal menjemput.

Ikhlas  adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya (ibadah) dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. ikhlas adalah suatu sikap yang terlihat mudah diucapkan, namun banyak orang yang kesulitan menerapkannya dalam kehidupan. Hal ini berkaitan dengan setiap manusia yang memiliki penyakit hati yang menyulitkan untuk bersikap ikhlas. Namun, bagi orang yang bertakwa ikhlas tidak akan sulit diterapkan.

Secara bahasa, pengertian ikhlas artinya membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri). Adapun secara istilah, pengertian ikhlas adalah membersihkan hati supaya menuju kepada Allah semata, dengan kata lain dalam beribadah hati tidak boleh menuju kepada selain Allah.

Sementara itu, pengertian ikhlas menurut Ali Al Daqoq adalah menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk seorang Mukhlis yaitu orang yang ikhlas tidak memiliki sifat riya.

Beda halnya dengan Fudhail Bin Iyadh, pengertian ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah jika seseorang meninggalkan beramal kepada manusia disebut riya, sedangkan orang yang beramal karena manusia adalah syirik sedangkan posisi Ikhlas adalah di antara keduanya.

Jadi, ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia.

Contoh dari perwujudan sikap ikhlas lainnya adalah ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka Anda dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Para ulama telah membagi ikhlas dalam tiga tingkatan, berikut penjelasannya secara detail.

  1. Tingkat ikhlas yang tertinggi adalah Ikhlas Akhwas Al-Khawas

Ikhlas Akhwas Al-Khawas yaitu saat seseorang mampu membersihkan perbuatan atau amalannya dari perhatian manusia lain. Dia beramal seakan tidak ada yang diinginkan dari ibadahnya selain menjalankan perintah Allah dan melakukan hak penghambaan. Dia melakukan itu semua tidak didasari mencari perhatian manusia baik berwujud kecintaan, pujian, harta dan sebagainya.

  1. Tingkatan kedua adalah Ikhlas Khawas

Ikhlas Khawas adalah orang yang melakukan perbuatan karena Allah agar diberi bagian-bagian di kehidupan akhiratnya. Contohnya adalah meminta dijauhkan dari siksa api neraka dan termasuk sebagai penghuni di dalam surga dengan menikmati berbagai macam kelezatannya. Ada pamrih, namun pamrihnya untuk kehidupan setelah kematian.

  1. Tingkatan ketiga adalah Ikhlas Awam

Ikhlas Awam yaitu orang yang melakukan perbuatan atau amalan karena Allah agar diberi bagian duniawi. Misalnya orang beribadah untuk mencari kelapangan rizki dan terhindar dari hal-hal yang menyakitkan.

Setelah memahami pengertian ikhlas menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan tentunya bukanlah hal yang mustahil, walaupun sulit untuk dilakukan. Tentunya kesulitan tersebut akan membuahkan hasil yang sangat besar, yaitu Anda akan mendapatkan ketenangan jiwa dalam menjalani hidup. Anda bisa menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan dengan melakukan beberapa hal berikut:

  1.  Menguatkan niat dalam hati untuk belajar ikhlas. Hal ini nantinya akan membuat Anda lebih mudah dalam menerapkannya dalam kehidupan. Dengan niat yang kuat, Anda akan sulit digoyahkan dengan berbagai godaan.
  2. Selalu berpikir positif dan hindari suuzon. Anda harus menghindari prasangka atas segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, karena semuanya terjadi atas izin Allah SWT, dan pastinya ada hikmah di setiap kejadian tersebut.
  3. Bergaul dengan orang-orang yang bertakwa. Pengaruh lingkungan dan pertemanan memiliki peran besar agar Anda dapat berlaku ikhlas dalam keseharian.
  4. Menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran. Anda harus berhenti untuk menyalahkan keadaan tetapi menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik. Ambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa Anda karena akan selalu ada kebaikan didalamnya.

Setelah membaca beberapa artikel mengenai ikhlas, ada sedikti kelegaan di hati Nyakbaye, ternyata terus membaca dan menulis membuat kita tahu banyak dan belajar banyak. Seperti kata pepatah ulang lancar kaji karena diulang adalah benar, semua kita pasti tahu arti ikhlas tapi jika tidak dilaksanakan tentu akan terlupakan.

Semangat literat harus kita bina untuk lebih mencintai sebuah tulisan yang memberikan kita pembelajaran dari membaca. Semoga kita semua selalu membaca seperti ayat pertama Alquran iqra’.***

 

Tinggalkan Balasan