Pesan  dari  Conventry  Katedral,   Forgiven

Sosbud, YPTD79 Dilihat

Pesan  dari  Conventry  Katedral,   Forgiven

Para  pembaca  yang  budiman  kali  ini  saya  ingin  mengajak  para  pembaca  utuk  menjelajah  kota  Conventry  di  England, khusunya  di  Chatedralnya. Katedral  adalah  gereja  yang  besar  yang  merupakan  kediaman  Uskup  dan  merupakan  wilayah  Keuskupan  dalam  Gereja  Katolik.

Pesan  dari  Conventry  Katedral,   Forgiven
Pesan  dari  Conventry  Katedral,   Forgiven

Perjalanku  kali  ini kearah  kota, pusat administrasi dan borough metropolitan di Inggris dan Britania Raya. Kota  ini  dibangun di Sungai Sherbourne, yang sebagian besar tetap tersembunyi oleh infrastruktur, meskipun dapat dilihat dari kanal.

Coventry telah menjadi pemukiman besar selama berabad-abad. Coventry dan Bedworth, menjadi yang terbesar ke-20 di negara ini; kota ini diatur oleh Dewan Kota Coventry.meskipun tidak didirikan dan diberi status kotanya sampai Abad Pertengahan. Sejak itu kota ini menjadi salah satu kota terpenting dan terbesar di England. Konurbasi terdiri dari Wilayah Perkotaan

Secara historis merupakan bagian dari Warwickshire, pada sensus 2011, Coventry memiliki populasi 316.915, merupakan  kota terbesar ke-9 di Inggris dan ke-11 terbesar di Britania Raya. Ini adalah kota terbesar kedua di wilayah West Midlands, setelah Birmingham

Coventry berada 19 mil (31 km) timur-tenggara Birmingham, 25 mil (40 km) barat daya Leicester, 11 mil (18 km) utara Warwick dan 94 mil (151 km) barat laut London.Coventry juga merupakan kota paling sentral di Inggris, hanya 12 mil (18 km) barat daya dari pusat geografis negara itu di Leicestershire; itu terletak di West Midlands.

Setelah  tiba  ditempat  ini  yang  kulihat  adalah  ruin / bekas  rerutuhan  yang  masih  tegak  berdiri dengan  altarnya. Dan  disebelahnya  dibangun  gereja  Katedral  yang  baru, megah  sangat  modern.

Belajar  dari  sejarah ternyata Katedral Coventry yang  bibangun pada  abad ke-14 dengan  gaya  Gotic dan  dibawah  perlindung  Saint Michael dihancurkan oleh Luftwaffe di Coventry Blitz tanggal 14 November 1940 oleh  tentara  Jerman.

Pesan  dari  Conventry  Katedral,   Forgiven
Pesan  dari  Conventry  Katedral,   Forgiven

 

Konon  dialtar  ada  palang  kayu yang  sebagian  kecil  terbakar jatuh  tepat  diatas  altar  dan  membentuk  SALIB , peristiwa  ini  menyadarkan  rakyat  Ingris  untuk  MEMAAFKAN.

Bagaimana  kejadiannya? Pada tanggal 14 November 1940,Kota Coventry dihancurkan oleh serangan bom Jerman yang berlangsung selama lebih dari 10 jam dan menyebabkan lebih dari dua pertiga bangunannya hancur atau rusak.

Coventry dianggap sebagai target yang sah untuk di  Bom karena sebagai daerah industri besar dan pabrik amunisi. Meskipun untuk pertama kalinya dalam perang, pemboman Luftwaffe tampaknya tidak pandang bulu dan dirancang untuk menyebabkan kerusakan sebanyak mungkin pada kehidupan dan infrastruktur.

Penggrebekan dimulai pada pukul 19.20 ketika terdengar suara penanda dijatuhkan, diikuti oleh gelombang demi gelombang pembom yang menjatuhkan bahan peledak tinggi yang membakar. Katedral pertama kali terbakar sekitar pukul 8 malam, tetapi terkena lebih banyak lagi selama penyerbuan.

Di antara bangunan yang hancur adalah Katedral St Michael, yang telah berdiri di kota itu sejak akhir abad ke-14. Hanya menara, puncak menara, dinding luar, dan makam uskup pertamanya yang tersisa.

Meskipun staf Katedral dan petugas pemadam kebakaran siap untuk mencoba menyelamatkan gedung, mereka dengan cepat kewalahan, dan pada pukul 11 ​​malam, persediaan air mereka untuk memadamkan api telah habis. Mereka  berhenti  dan  kejadian  itu baru  terdengar pada pukul 6.15 pagi keesokan harinya.

Setelah pemboman tersebut, Rektor Katedral, yang  juga  Uskup  Agung Dick Howard berkata: “Katedral akan bangkit kembali  dan itu akan menjadi kebanggaan besar bagi generasi mendatang seperti halnya bagi generasi masa lalu.”

Setelah  keadaan  tenang  baru  diketahui  jumlah korban yang diperkirakan 568 tewas dan sekitar 1.000 terluka sebenarnya sangat rendah mengingat tingkat pemboman amatlah  dasyat.

Lebih dari 41.000 rumah rusak dalam penggerebekan itu, dengan 2.306 hancur atau dibongkar. 111 dari 180 pabrik kota rusak, 75 di antaranya hancur  lebur.

Kantor Berita Resmi Jerman menggambarkan serangan di Coventry sebagai “yang paling parah dalam seluruh sejarah perang”. Selama penyerbuan, senjata anti-pesawat Coventry dikatakan telah menembakkan 6.700 peluru – tetapi hanya satu pembom Jerman yang ditembak jatuh.

7 September 1940: Bom Jerman menghujani London saat Blitz dimulai. 29 Desember 1940: tidak  hanya Katedral  Conventry namun  juga  Katedral St Paul di London juga  bom  dan terbakar pada  serangan kedua.

Jerman mengirim lebih dari 500 pesawat untuk mengebom kota, 90% di antaranya mencapai Coventry, menjatuhkan sekitar 500 ton bahan peledak tinggi, dan 36.000 bom pembakar di kota.

The Luftwaffe memiliki nama sandi untuk penyerbuan Operasi Mondscheinsonate (Moonlight Sonata), julukan dari Beethoven’s Piano Sonata no. 14.

Setelah  negara  aman  maka  dibentuklah  panitia  untuk  membangun  Katedral baru. Masyarakat  Conventry  bersepakat  untuk  membiarkan  reruntuhan  pemboman  itu  sebagai  tonggak  sejarah  agar  para  generasi  muda  belajar  dari  sejarah.

Ruin  yang  kini  merupakan  Cangkang katedral abad pertengahan dan puncak menara tetap menjadi taman kenangan. Dua balok kayu ditemukan di reruntuhan tepat di atas altar membentuk salib, dan kata-kata ‘Ayah Maafkan’ telah tertulis di dinding di belakang altar.

Katedral  yang  baru, disamping  Puing  Gereja  lama
Katedral yang baru, disamping Puing Gereja lama

Maka sebuah kompetisi diadakan untuk merancang katedral baru, yang dimenangkan oleh arsitek Basil Spence. Batu fondasinya diletakkan oleh Ratu pada tahun 1956, dan bangunan diresmikan pada tahun 1962.

Coventry telah memiliki tiga Katedral dalam 1000 tahun terakhir: Gereja Biarawan St Mary abad ke-12, Katedral Gereja Paroki St Michael abad pertengahan dan Katedral Coventry modern, juga dinamai St Michael seperti nama  Katedral  yang  lama. Nasib dan kisah Coventry terkait erat dengan kisah Katedralnya – kisah kematian dan kelahiran kembali.

Katedral paling awal di Coventry, yang didedikasikan untuk St Mary, didirikan sebagai komunitas Benediktin oleh Leofric, Earl of Mercia, dan istrinya Godiva pada tahun 1043. Dibangun di lokasi bekas rumah religius untuk para biarawati, ukurannya yang besar adalah beberapa indikasi dari kekayaan yang diperoleh Coventry di abad pertengahan.

Katedral  yang  baru, disamping  Puing  Gereja  lama
Katedral yang baru, disamping Puing Gereja lama

Hal ini mengarah pada rasa  solidaritas Perdamaian dan Rekonsiliasi katedral, yang telah memberikan dukungan spiritual dan praktis, di wilayah konflik di seluruh dunia.

Saat ini, reruntuhan Katedral tua dilestarikan sebagai tugu peringatan dan ruang sakral bagi Kota. Mereka juga memberikan latar belakang dramatis untuk acara terbuka dan rekaman film pada kesempatan. Coventry Litany of Reconciliation berdoa di sini setiap Jumat siang.

Kekejaman  perang  selalu  menancapkan  luka  dan  kehancuran, namn  kita  sebagai  manusia  yang  berhati  nurani janganlah  membalas  kejahatan  dengan  kejahatan, namun  membalasnya  dengan  kebaikan.  :”  Jadilah  sempurna  seperti  Bapamu  yang  ada  di Surga  sempurna  adanya”, sabda  Yesus. Ya  kita  bisa  sempurna  mencontoh  Tuhan  dalam  “  MENGAMPUNI “ sesama yang  telah  berbuat  jahat  dan  tidak  baik  terhadap  diri  kita.***

 

Oleh :  Sr. Maria  Monika  SND

Dari  berbagai  sumber :  Brosure, English  Magazine, buku  sejarah England

Artikel  ke  20 ke YPTD

 

 

 

Tinggalkan Balasan