Dari menggembalakan kambing milik para peternak, jiwa entrepreneur kecil Muhammad terasah. Jumlah ternak mencapai ratusan ekor, semua menjadi tanggungjawabnya, risiko diserang binatang buas, dihadapi dengan berani. Pernah suatu saat para binatang pemangsa berhasil dihalaunya sehingga ternak gembalaannya berhasil pulang dengan perut kenyang. Semua pengalaman selama menggembala binatang ternak menjadi pengalaman, pelajaran yang sangat berharga.
Semua pengalaman-pengalaman adalah bagian dari pencapaian keberhasilan. Dari pengalaman belajar bagaimana mengolah, bagaimana menjalankan tanggungjawab sepenuh hati, jujur, amanah, dan professional. Saat berusia dua belas tahun kembali Muhammad tantangan dan pembelajaran dalam bidang bisnis. Bersama Abu Thalib, adek almarhum ayahnya mengikuti rombongan ekspedisi dagang, ke negeri Syam. Perjalanan bisnis berlanjut ke negeri lain, antara lain; Irak, Yordania, Bahrain, Suriah, dan Yaman.
Masa bersama Abu Thalib menjadi kesempatan menggembleng ketangguhan jiwa wirausaha Muhammad. Karir sebagai seorang pebisnis semakin sukses saat beranjak dewasa. Amanah yang dimilikinya sejak kecil dari banyak pelaku usaha sangat membantu mengangkat nama Muhammad dalam dunia bisnis. Istimewanya, Muhammad belum pernah sekalipun mengecewakan orang lain, selalu professional dalam menjalin kerjasama dengan setiap orang.
Kepercayaan, kredibilitas, dan professionalitas yang dimiliki Muhammad membuatnya bisa menjalankan usaha tanpa modal alias “modal dengkul”. Beliau pandai dalam memanfaatkan para investor guna menanamkan modalnya dalam usaha yang dilakukannya dengan sistem membagi hasil dan saling menguntungkan satu sama lain. Mayoritas mitra bisnis merasa puas dan menginginkan kembali bekerjasama.
Muhammad namanya berkibar terkenal, sebagai pemuda yang ahli menjalankan bisnis. Suatu saat investor besar kota Mekkah, Siti Khadijah mendengar tentang Muhammad. Khadijah memercayakan ekspedisi perdagangan ke berbagai kota, antara lain; Syiria, Jordania, Bahrain. Perencanaan dan strategi jitu serta cerdas dengan menerapkan manajemen membuat bisnis yang dirintis Muhammad sukses. Prinsip jujur, setia, professional, istiqomah dijalankannya. Muhammad menjadi panutan dan teladan bagi bangsa arab. Bisnis sudah mapan saat usia empat puluh tahun. Beliau mengkader tenaga-tenaga professional yang menjadi kepercayaannya dalam menjalankan usaha, sehingga tanpa kehadirannya bisnis berjalan dengan baik. Tangan dingin beliau membuat bisnis Khadijah semakin sukses besar, mencapai keuntungan berlimpah barakah.
