YPTD: Yang Penting Tulis Dulu

Literasi, Terbaru, YPTD113 Dilihat

Yang penting tulis dulu. Tidak salah memang. Petuah ini seringkali saya dengarkan saat mengikuti kelas menulis. Bahkan tidak jarang ikut menggaungkan saat mengisi kelas-kelas menulis. Benar. Petuah sederhana ini sarat motivasi menulis. Setidaknya memulainya. Pada tahap awal menekuni dunia literasi menulis, petuah ini memiliki makna yang sangat dalam. Makna yang terkandung terkait erat dengan niat memulai. Adanya niat akan mendorong seseorang untuk berbuat.

Yang penting tulis dulu. Benar adanya. Penulis yang telah lama berpengalaman pun pasti masih melakukannya. Terutama menulis ide yang terlintas saat sedang melakukan sesuatu. Hal ini penting untuk menjaga agar tidak sampai kehabisan ide menulis. Hal-hal kecil di sekitar merupakan sumber ide yang bisa menjadi tulisan besar. Saya percaya itu. Kelak pada akhirnya dari petuah ini akan lahir karya-karya besar.

Yang penting tulis dulu. Karya-karya besar tidak akan lahir jika tidak dituliskan. Karya juga tidak akan tumbuh dan berkembang selama masih berupa embrio tulisan di folder laptop. Merawatnya untuk diri sendiri tidak akan mampu memberikan pengalaman baru pada kemampuan menulis. Kemampuan akan stagnan saat hanya kita yang merawat tulisan dengan cara kita sendiri. Cara yang menurut kita sudah bagus. Padahal belum tentu jika kita mengenalkan tulisan pada khalayak pembaca.

Saya dan YPTD

Yang penting tulis dulu. Setelahnya akan lahir sebuah karya. Publikasi merupakan cara membesarkan karya. Salah satunya bisa melalui bidan bernama penerbitan. Yayasan Pusaka Tamrin Dahlan (YPTD) adalah salah satu bidan terbaik bagi karya tulis kita. YPTD dengan tulus ikhlas akan membantu proses kelahiran. Bahkan siap membantu anak-anak kita memperoleh pengakuan melalui International Standard Book Number (ISBN).

Yang penting tulis dulu. Petuah yang akhirnya membawa saya berkenalan dengan YPTD melalui Lomba Blog PGRI. Sebuah lomba bergengsi dengan apresiasi berupa kelahiran anak-anak baru. Saya memang belum bisa melahirkan anak terbaik melalui lomba bulan Februari tersebut. Namun, saya bisa memberikan hal baik bagi kelangsungan YPTD ke depannya. Sebuah kebanggaan ketika anak kedua yang kelahirannya dibantu YPTD memperoleh kepercayaan menjadi contoh upaya kerjasama dalam penerbitan buku.

Yang penting tulis dulu. Saya melakukannya di web YPTD sebelum akhirnya lahir anak saya bernama Bagimu (Anak) Negeri. Sebuah buku kumpulan puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar Pancasila. Buku yang akhirnya mendapat kehormatan menjadi bagian penyampai pesan kebaikan dari sponsor, yaitu Bank Indonesia.

Bagimu (Anak) Negeri YPTD 2021
Bagimu (Anak) Negeri

Yang penting tulis dulu. Perkara hasilnya, semua sudah ada yang mengaturnya. Saya pun kembali melakukannya dalam rangka merayakan setahun YPTD. Selama setahun penuh kebaikan terutama dalam menggiatkan literasi menulis di kalangan guru. Dalam kurun waktu setahun, YPTD telah membantu mewujudkan mimpi banyak guru untuk memiliki buku. Sebuah upaya dan pencapaian luar biasa. Karenanya saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya.

Saran dan Masukan

Yang penting tulis dulu. Perihal realisasi, semua sudah ada jalannya. Ini terkait sumbang saran agar YPTD bisa semakin menjadi terdepan dalam menggeliatkan literasi bagi peradaban. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

  1. YPTD sudah harus mulai memikirkan tentang kualitas buku yang diterbitkan. Sayang jika kualitas cetak buku tidak sebanding dengan kualitas konten buku yang diterbitkan. Oleh karena itu ke depannya harus mulai berpikir untuk menyiapkan jasa penyunting akhir naskah yang akan diterbitkan. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas YPTD di mata pembaca;
  2. Tidak ada salahnya YPTD juga mulai menyiapkan jasa pengatur tata letak buku. Manfaatnya selain tampilan buku akan lebih enak dilihat juga akan menjadi ciri khas YPTD;
  3. Guna keberlanjutan penerbitan, selain mengandalkan keikhlasan penulis juga meningkatkan upaya kerjasama penerbitan dengan pihak lain selaku donatur;
  4. Menjadikan launching dan bedah buku sebagai kegiatan rutin. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan calon-calon penulis untuk menerbitkan bukunya di YPTD;
  5. Bekerjasama dengan sponsor untuk menyelenggarakan lomba menulis di blog selama sebulan dengan juri yang berkompeten di bidangnya sebagai agenda rutin;
  6. Melakukan roadshow secara kontinyu ke sekolah atau kampus terkait dengan penerbitan buku sebagai salah satu upaya mempromosikan keberadaan YPTD.

Yang penting tulis dulu. Masukan-masukan demi YPTD yang lebih baik dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan literasi. Semoga ke depannya YPTD bisa semakin menjadi bagian terbaik dalam setiap kebaikan perjuangan membudayakan literasi negeri.

Yang penting tulis dulu. Ucapan selamat ulang tahun dan doa-doa terbaik dari hati. Dengan keihklasan insyaallah akan dikabulkan. Doa terbaik tentu bagi orang-orang baik yang telah ikhlas meluangkan waktu berjuang dalam menebarkan kebaikan.

Salam literasi!

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Setuju, Mas Mo. Yang penting tulis dulu, telah membuktikan bahwa seorang, yang pada awalnya hanya bermimpi melahirkan buku pun, bisa melahirkan buku karena keberanian menulis. Tentu peranan ‘sang bidan’ YPTD memiliki andil yang besar di dalamnya.