Penggembala dan Serigala
Suharto MTsN 5 Jakarta
Alkisah, dikisahkan di suatu tempat perkampungan ada seorang pengembala kambing yang melakukan tindakan yang tidak baik hingga merugikan dirinya sendiri.
Suatu hari si penggembala berteriak-teriak dengan kencang hingga masyarakat disekitar dibuat panik.
“Tolong….tolong…. tolong….ada serigala menyerang kambingku,” teriak si penggembala minta tolong.
Masyarakat mendengar teriakkan minta tolong dari si penggembala sontak mereka mengambil alat pemukul dan bergegas menuju sumber suara. Setelah mereka tiba di tempat tidak didapati satupun serigala. Ternyata si penggembala membohongi penduduk setempat. Penduduk balik ke rumah masing-masing dengan kecewa dipermainkan oleh si penggembala.
Hari berganti hari dan musimpun berubah, tetiba ada segerombolan serigala menyerang kambing-kambing si penggembala.
“Tolong…tolong… tolong…..ada segerombolan serigala menyerang kambing-kambingku,” teriak si penggembala pinta tolong.
masyarakat mendengar teriakkan si penggembala tersebut, tetapi tidak didengar oleh penduduk kampung.
“Paling dia bohong lagi,” ucap para penduduk.
Teriakkan minta tolong si penggembala tidak dipercaya, akhirnya semua kambing si gembala habis diserang srigala. Menyesal lah si gembala karena telah membohongi penduduk.
Kisah di atas tentang mencandai sesuatu yang sifatnya serius. Bisa kita jadikan pembelajaran dalam bergaul dengan orang di sekitar kita.
Sering terjadi di masyarakat bahkan mungkin pada diri kita sendiri, suka bercanda sesuatu yang bisa membuat orang di sekitar kita terperanjat untuk melakukan sesuatu. Hingga jika terjadi sesuatu yang sebenarnya orang yang di sekitarnya menganggap sebuah lelucon padahal itu yang terjadi sebenarnya.
Dan pada akhirnya merugikan diri kita sendiri.
Contoh, ketika teman kita sedang serius ngobrol, tetiba kita memegang kabel listrik kemudian kita teriak atau memperagakan seperti orang kesetrum. Pasti orang disekitar kita dibuatnya panik, ketika mereka sedang panik kita malah tertawa. Suatu saat jika kita tersetrum aliran listrik yang sebenarnya dan teriak atau seperti ekspresi orang tersetrum listrik, maka mereka tidak akan percaya, hingga kita meregang nyawa.
Berhati-hatilah dalam hidup ini, jangan melakukan sesuatu yang bisa merugikan diri sendiri. Karena apa yang kita perbuat pada dasarnya kembali pada diri kita sendiri.
Jika kita berbuat kebaikan, maka kebaikan akan kembali kepada diri kita sendiri. Sebaliknya jika kita melakukan sesuatu perbuatan tidak baik, maka ketidakbaikan itu akan berimbas pada diri kita sendiri. Maka itu, jangan sesekali membohongi diri sendiri apalagi orang lain.
Ingatlah!……..
Sekali kita berbohong seumur hidup orang takkan pernah percaya dengan kita.