Menjadi Guru Penulis

Terbaru19 Dilihat

Menjadi Guru Penulis

KMAC-8

Cing Ato
Guru Blogger Madrasah

#KarenaMenulisAkuCeria
#Menulis40haritanpajedadiwebsiteYPTD

Semua guru bisa menulis, karena memang makanan sehari-hari. Tetapi menulis menjadi sebuah kalimat utuh atau sebuah artikel apalagi menjadi sebuah buku, hal itu hanya dilakukan oleh segelintir guru.

Dari sekian juta guru dan dosen tidak semua bisa menulis dengan serius dan menghasilkan karya. Sebenarnya bukan mereka tidak bisa. Namun, terkadang mereka bingung mau nulis apa, bagaimana cara menulis, dan terus tidak mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Di samping juga banyak faktor X yang melatarbelakanginya.

Bisa kita lihat dari sebuah lembaga pendidikan yang mempunyai banyak guru. Dari sekian puluh guru yang ada paling yang mau menulis tidak sampai lima persen. Bahkan bisa jadi tidak ada sama sekali.

Tidak perlu jauh-jauh, ditempat penulis kerja saja yang bergelut dalam dunia tulis-menulis bisa dihitung dengan jari-jemari. Itupun terkadang seperti mati suri. Bahkan hilang bak ditelan bumi.

Penulis sendiri baru belajar menulis pada usia setengah abad. Mungkin andaikan 20 tahun yang lalu penulis sudah bergelut dengan dunia tulis-menulis, dipastikan sudah ratusan karya tulis yang dihasilkan.

Sejak tahun 2016 akhir penulis baru mengembara mencari ilmu tentang tulis-menulis. Penulis baru bisa menulis dan menerbitkan secara keroyokan alias menulis bersama dalam satu buku. Lebih kerennya buku antologi. Tahun 2017 baru bisa membuat buku solo ber-genre tulisan memoar. Menulis dari sebuah pengalaman yang diingat. Atau menulis apa yang pernah dialami dan dirasakan.

Tahun 2018 -2020 tidak menulis karena sedang menjalani ujian Tuhan. Terkena penyakit GBS (Guillain Barre Sindrome) kelumpuhan seluruh syaraf selama 18 bulan tak bergerak seluruh tubuh.

Akhirnya dipertengahan tahun 2020 mulai ada gerakan, ketika tangan bisa digerakkan mulailah penulis menulis dengan menggunakan smartphone sambil terbaring di tempat tidur.

Tahun 2020-2022, penulis bisa menerbitkan 12 buku solo ber-ISBN dan beberapa buku antologi. Masih ada beberapa buku yang belum selesai masih dalam proses.

Tahun 2023, penulis mencoba membuka kelas belajar menulis di tempat penulis mengajar. Alhamdulillah, bulan februari buku antologi perdana para siswa telah diterbitkan oleh penerbit Oase.

Keberhasilan mengajak para siswa menulis merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
Walau dalam kondisi separuh daya.

Sekarang menulis menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi penulis. Kalau satu hari tidak menulis sepertinya ada sesuatu yang hilang.

Menulis juga sebagai sebuah terapi dari penyakit yang diderita. Dengan menulis setiap hari sehingga lupa bahwa diri ini sedang sakit tahunan.

Menjadi guru penulis tentunya lebih maju selangkah dengan guru biasa. Bertambahnya wawasan, teman, dan juga bisa membantu teman dan siswa untuk mewujudkan mimpinya.

Cakung, 18 Februari 2023

Tinggalkan Balasan