Menyerahkan Karya Tulis
Alhamdulillah, Senin, 15 November 2021 jam 13.20 WIB. Bertandang ke madrasah dalam rangka rapat teknis cara penggunaan raport baru RDM (Raport Digital Madrasah)
Tidak membuang kesempatan, penulis manfaatkan untuk menyerahkan karya-karya tulis sederhana penulis ke Madrasah Negri 5 Jakarta. Sebanyak 12 buku dengan 6 judul berbeda. Masih satu judul lagi belum diserahkan karena belum dicetak ulang. InsyaAllah nanti bareng dengan buku berikutnya.
Sengaja penulis cari Moment ini, tujuannya hanya ingin memotivasi teman-teman guru Madrasah untuk menulis. Setidaknya dengan menulis pasti banyak membaca. Banyak membaca pasti wawasan akan bertambah. Wawasan bertambah pasti pola pikir pun berubah. Dan pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan pada Madrasah.
Tak henti-hentinya penulis menggelorakan semangat literasi kepada teman-teman dengan sebuah kalimat yang sudah familiar di kalangan madrasah.
“Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi”
Kalimat ini terbukti ampuh, dengan menulis setiap hari penulis bisa menghimpun tulisan menjadi beberapa karya tulis. Semua penulis tulis menggunakan smartphone atau gawai.
Yang menariknya lagi menulis dalam kondisi sakit dan serba keterbatasan. Sehingga banyak group pelatihan menulis untuk mengundang menjadi narasumber.
Tidak berhenti disitu saja beberapa youtuber datang mewawancarai penulis. Mereka beralasan apa yang penulis lakukan inspiratif dan setidaknya bisa memotivasi banyak orang.
Keterbatasan tidak menjadikan penghalang untuk berkarya. Ini menjadi cambuk maut untuk orang yang sehat dan banyak waktu.
Alhamdulillah, karya-karya penulis diterima oleh bapak pimpinan dan para wakil MTsN 5 Jakarta.
semoga mantra ajaib omjay dapat memacu dan memicu kawan-kawan guru di Indonesia.
semoga mantra ajaib omjay dapat memacu dan memicu kawan-kawan guru di Indonesia.aamiin