Perlu dicas (KMAB-37)

Terbaru30 Dilihat

Perlu dicas

Suatu hari pak Munif Chatib dalam salah satu bukunya Sekolahnya Manusia beliau menceritakan ada seorang sahabat beliau menanyakan tentang sekolah yang bagus itu  seperti apa, karena sahabat beliau ingin mendaftarkan anaknya. Pak Munif Chatib memberi saran untuk mencari sekolah yang lebih banyak melaksanakan pelatihan kepada guru.

Penulis tertarik sekali apa yang dikatakan pak Munif Chatib. Beliau tidak mengatakan sekolah yang bagus itu kurikulumnya bagus atau prasarananya bagus, tetapi beliau melihat kepada intensitas perberdayaan sumberdaya sekolah, tentunya titik tekannya kepada guru.

Sebagus apapun kurikulumnya dan seindah apapun gedungnya tidak akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, jika sumberdaya manusianya kurang diperhatikan. Terkhusus dalam bidang keterampilan mengajar. Pendidik sebagai garda terdepan pendidikan, mempunyai peranan yang sangat urgen dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Setiap hari guru mengajar mulai pukul 06.30  sampai 15.00. berjibaku kepada murid dan itu merupakan rutinitas harian. Kejenuhan dalam menjalankan rutinitas terkadang hinggap pada setiap pendidik. Hanya saja pendidik tidak terbuka untuk menceritakan kepada partner kerja. Belum lagi bergonta-gantinya kurikulum, setidaknya menambah ruwet, khususnya mereka yang sudah tahapan zona nyaman. Sifat apatis terkadang menghantui sebagian pendidik. Ada perubahan atau tidak ada perubahan tetap saja tidak bergeming. Kalau kita pakai kalimat iklan teh sosro “Apapun makanannya, minumannya tetap teh sosro.”

Perlunya sekolah untuk memberikan pelatihan baik yang bersifat knowledge atau motivete. Minimal dalam setahun ada pelatihan satu kali untuk pendidik. Laksana batu baterai handphone yang sering dipakai bisa habis isinya, untuk memulihkan kembali butuh di cas.

Terkadang hal ini kurang diperhatikan oleh sekolah. Lebih senang jalan-jalan dari pada meningkatkan kualitas pendidik. Bukanya antipati terhadap jalan-jalan. Itu juga penting untuk represing. Tapi setidaknya sekolah memprogramkan kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan kualitas pendidik dan pendidikan minimal satu kali dalam setahun.

Terkadang anggaran sekolah lebih dominan untuk sarana dan prasarana, sementara untuk meningkatkan sumberdaya manusianya kurang diperhatikan bahkan terkadang tidak diprogramkan.

Kalau sudah seperti ini, jangan harap pendidikan bisa berkualitas.

Tinggalkan Balasan