Apa yang Harus ditulis?…

Hidup itu sebuah perencanaan. Tanpa perencanaan hidup kita akan kebingungan mau melakukan apa. Hidup bukan hanya sekedar melakukan aktifitas rutinitas belaka. Hidup itu harus bermakna yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu.

Manusia itu berbeda dengan makhluk lainnya, manusia senantiasa berubah dari segala aspek kehidupan. Manusia itu bukan seperti hewan yang tak pernah berubah sejak  hewan itu diciptakan.

Manusia makhluk yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Manusia diberikan kelebihan akal pikiran. Dengannya mampu mengadakan perubahan yang luar biasa dibandingkan dengan makhluk yang lainnya.

Manusia yang mampu berubah menjadi lebih baik dalam hidupnya adalah mereka yang mempunyai perencanaan hidup yang jelas, terukur, dan terarah.

Begitu juga dengan menulis, harus ada rancangan atau perencanaan yang jelas. Minimal apa yang harus ditulis. Bukan hanya sekedar menulis. Kalau hanya sekedar menulis siapapun bisa.

Terus apa yang mau ditulis? Ya, sekarang kita maunya menulis apa? Ya, tidak tahu menulis apa. Nah, itulah permasalahan yang sering terjadi bagi penulis pemula. Bingung ya, bingung menulis apa. Saking bingungnya akhirnya tidak jadi menulis.

Ok, deh. Bagi kita penulis pemula. Yang paling mudah menulis apa yang kita bisa dan kuasai. Coba deh, kita perhatikan seorang ahli ekonomi dia akan lebih mudah menulis tentang permasalahan ekonomi. Ko, bisa begitu !!! Lah, iyalah karena makanan sehari-harinya.

Begitu juga dengan kita, menulislah dengan sesuatu yang kita bisa dan kuasai terlebih dahulu, karena kita sudah punya amunisi yang tersimpan di alam pikiran. Kita tinggal menuangkan amunisi itu ke dalam tulisan. Pasti akan mengalir dengan sendirinya. Mudahkan, coba deh kalau tidak percaya Kita tulis apa yang sudah ada dalam pikiran!!!

Menulis itu hanya menuangkan apa yang ada dalam alam pikiran berdasarkan pengalaman  panca indra. Kemudian dituangkan ke dalam bahasa tulisan. Misal, Kita pergi tamasya ke Gunung Bromo. Apa yang kita lakukan  mulai dari persiapan, pemberangkatan, dalam perjalanan, ke gunung Bromo naik kendaraan apa, suasana di gunung Bromo seperti apa, dan akhirnya kita kembali ke rumah. Itu semua kan terekam dalam alam pikiran. Ketika dituangkan dalam tulisan pasti akan mengalir begitu saja. Mudahkan! Kita pasti bisa.

Penulis juga pernah kebingungan menulis. Bingung menulis apa. Setelah bertanya kepada orang yang terlebih dahulu menulis lalu diberikan arahan. Alhamdulillah, akhirnya bisa menulis dan menghasilkan beberapa karya.

Nah, begitu deh modal awal untuk menulis.Tulis saja yang kita bisa dan kuasai. jelaskan! Kalau belum jelas ikuti pelatihan menulis. Ok, semoga bermanfaat.