KMAA-25. Menulis Karya Fiksi

Terbaru38 Dilihat

Bagi kita yang senang berimajinasi sebaiknya menulis karya fiksi. Menulis karya fiksi ini penulis bebas berkreasi mengembangkan gagasan atau pikiran imajinasi dan tidak perlu direpotkan dengan data, fakta dan referensi.

Menulis karya fiksi, memang butuh waktu yang panjang, butuh ketenangan, butuh tempat khusus, sebab penulis butuh konsentrasi untuk menemukan imajinasi dalam menulis.

Apa yang dimaksud karya tulis fiksi?

Menurut Abrahams (1999) dalam Burhan Nugroho menyatakan bahwa karya fiksi adalah:”Cerita rekaan (Cerkan) atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran kepada kebenaran factual, sesuatu yang benar-benar terjadi. Artinya karya fiksi hanya karya yang bersifat imajinasi, khayalan, rekaan, sesuatu yang tidak ada dan tidak perlu dicari kebenarannya dalam dunia nyata.

Di antara bentuk karya fiksi seperti novel. Kita lihat banyak karya novel yang cukup terkenal bahkan diangkat ke layar lebar, seperti Di bawah Lindungan Ka’bah karya Buya Hamka, Siti Nurbaya karya Marah Rusli, Dilan karya Pidi Baiq, Ayat-ayat Cinta, karya Habiburrahman, dan masih banyak karya fiksi lainya. Dalam karya fiksi ini, tokoh, peristiwa, dan tempat yang disebut-sebut bersifat imajinatif/khayalan.

Biasanya karya tulis imajinatif menyuguhkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusian, hidup dan kehidupan. Penulis menghayati sungguh-sungguh alur ceritanya, sehingga penulis mampu menyuguhkan karya tulis sesuai keinginannya.

Kebanyakan novel bercerita tentang percintaan, karena percintaan memang sangat menarik untuk dibaca dan ini sangat digandrungi bukan kalangan muda tapi kalangan tua pun ikut-ikutan. Misal, Dian Tak Kunjung Padam karya NH Dini, Di Bawah Lindungan Ka’bah karya buya HAMKA, atau yang kekinian Dilan karya Pidi Baiq.

Ada juga yang berlatar horor atau mistis, seperti Herry Potter karya JK Rowling penulis best seller kelas dunia, bukunya tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan novelnya diangkat ke layar lebar. Dengan sekejap beliau menjadi seorang milyuner. Padahal sebelumnya beliau sempat stres lantaran karya tulisnya sempat ditolak hampir 12 kali, namun takdir berkata lain ada salah satu penerbit yang menerima karyanya hingga karyanya booming di seluruh penjuru dunia.

Setiap orang pasti bisa membuat karya fiksi, begitu juga dengan kita. Jika ada kemauan pasti ada jalan. Caranya mudah ko, cukup membaca dan mempelajari karya orang lain. Coba perhatikan sebuah sinetron–Ikatan Cinta– yang sedang booming pada dasawarsa ini. Kalaulah kita memperhatikan alur ceritanya, pasti kita bisa menceritakan ulang sinetron tersebut. Jika kita tulis kembali jadideh sebuah novel.

 

 

Tinggalkan Balasan