Pelangi pelangi alangkah indahmu Merah kuning hijau di langit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan Pelangi pelangi ciptaan Tuhan.
Kalimat pendek di atas, pastinya sudah tak asing lagi kita dengar, pun merupakan salah satu lirik lagu anak-anak, juga mengingatkan masa kecil saya dimana lagu tersebut tak jarang dinyanyikan oleh anak-anak sekolah Minggu.
Dan iya, pelangi yang memiliki warna beragam memang terlihat indah, bagaimana jika hanya memiliki satu warna saja? Mungkin tak seindah dari yang sebenarnya.
Tak berbeda jauh dengan tuts piano yang memiliki warna berbeda pula hitam dan putih dengan nada suara yang berbeda, indah bukan? Ini hanya merupakan salah satu contoh bahwa berbeda itu indah.
Lalu mengapa ada banyak orang sepertinya alergi dengan perbedaan tersebut? perbedaan seolah menjadi momok yang sangat mengkhawatirkan, menakutkan, hingga tak sedikit yang mempersoalkan perbedaan itu, bahkan ada yang menganggap perbedaan seperti sebuah ancaman, setidaknya itu yang terlihat belakangan ini.
Apalagi dimasa Pilkada dan semacamnya, seringkali ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi untuk menjatuhkan elektabilitas calon calon tertentu karena berbeda prinsip sehingga dianggap menjadi sebuah ancaman.
Mengapa demikian? Bukankah Tuhan juga menciptakan manusia dengan berbeda pula? Diciptakan Nya pria dan wanita dan yang lainnya.
Saya hanya ingin menyampaikan bahwa perbedaan atau keberagaman itu adalah penting karena mampu menciptakan sesuatu hal yang indah juga keceriaan, setidaknya itulah yang saya alami dan saya rasakan sendiri.
Memiliki orang tua dari suku dan agama berbeda. Ayah saya dari Medan atau Batak menganut agama Nasrani dan ibu saya dari Ciamis atau Sunda dengan perpaduan Suku dan Agama yang berbeda membuat saya memiliki keluarga yang beragam dan itu sangat indah.
Maka saya katakan, mari kita saling menghormati, menghargai dan kita cintai perbedaan itu karena berbeda itu indah.
Salam : Sukma