Catatan Fasilitator GP (16)

Terbaru39 Dilihat

 

REFLEKSI TERBIMBING

(LANGKAH KEEMPAT DALAM PEMBELAJARAN SOSIO-EMOSIONAL)

OLEH : SUPYANTO

Selamat Siang!

Anda (CGP) sudah menjalani lebih dari setengah perjalanan kita. Saatnya untuk berhenti sejenak untuk merayakan apa yang sudah Anda pelajari dan lakukan dalam proses bertumbuh sebagai CGP.

Hari ini kita akan melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah kita lalui serta menggunakan pemahaman baru yang kita peroleh untuk memperbaiki proses pembelajaran yang kita ampu.

Hari ini, Selain untuk melihat kembali hal-hal positif dan menyenangkan, sesi ini juga memberikan kesempatan pada Anda untuk mengidentifikasikan hal-hal yang masih menjadi tantangan bagi Anda untuk peningkatan proses pembelajaran berikutnya.

Karena itu coba Anda Renungkan pertanyaan pemantik untuk sesi pembelajaran keempat di Alur Merrdeka Belajar sesi Pembelajaran Sosial-Emosional berikut ini:

  1. Apakah hal yang menarik yang telah Anda pelajari?
  2. Apa ada hal baru dalam pemahaman atau praktek pembelajaran yang Anda 
lakukan selama ini?
  3. Apakah tantangan yang masih Anda hadapi dalam proses pembelajaran ini?

Selanjutnya Anda renungkan materi berikut sebagai bahan instrospeksi diri Anda dalam mebelajarkan siswa-siswi Anda.

Refleksi pembelajaran adalah tentang bagaimana Anda bisa menjadi sadar dengan proses berpikir Anda sendiri dan bisa terbuka kepada orang lain.

Dengan refleksi Anda bisa menilai mengenai “bagaimana’ dan “mengapa” sebuah pembelajaran bisa berlangsung, dan mengerti apa yang harus dilakukan setelah pembelajaran selesai.

Ketika Anda secara konsisten mengadakan refleksi, maka Anda akan mendapatkan dampak, diantaranya adalah:

  1. Memahami dan mengetahui maksud dari apa yang telah dipelajari.
  2. Bisa mengerti apa yang dilakukan.
  3. Paham apa yang harus dilakukan selanjutnya.
  4. Mengerti budaya belajar yang ada di kelas.
  5. Mengetahui proses pembelajaran.

Arti refleksi itu sendiri adalah introspeksi, kontemplasi atau merenung.Ini menjadikan refleksi pada sebuah pembelajaran merupakan proses penggalian apakah aktivitas pembelajaran sudah ideal atau belum.

Dalam praktiknya Anda didorong untuk bisa mengungkapkan kegelisahan, beban dan kekurangan dari proses pembelajaran. Termasuk mengekspresikan halangan dan kesulitan mereka dalam menyerap materi pelajaran.

Aktivitas refleksi pada sebuah pembelajaran mempunyai tujuan yang esensial, yakni:

  1. Menilai bagaimana respon Anda dalam pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.
  2. Mengetahui minat Anda pada sebuah pembelajaran.
  3. Agar Nara Sumber bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
  4. Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan.
  5. Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa Anda secara detail. Ini berfungsi agar Anda bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif pada kesempatan selanjutnya.

Refleksi sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat untuk siswa maupun guru, diantaranya adalah:

  1. Guru, Aktivitas refleksi bisa berguna sebagai alat peninjau pada sebuah grup atau kelas yang berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, sehingga potensi setiap grup dan individu terlihat. Hal tersebut bisa untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang.
  2. Siswa, Aktivitas refleksi sangat bermanfaat untuk siswa dalam menyalurkan aspirasi belajar mereka terutama masalah atau kendala yang dihadapi saat belajar, terutama pada saat proses pembelajaran. Sehingga bisa diketahui apakah proses pembelajaran sudah berlangsung baik atau belum.

Aktivitas refleksi diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, berikut penjabarannya:

  1. Anda sebagai Guru memberikan sebuah alat ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau media form seperti Google form.
  2. Siswa akan memberikan segala identitasnya pada alat ekspresi/ungkapan tersebut.
  3. Siswa mengungkapkan segala bentuk ekspresi mulai dari kesan, pesan, kritik, aspirasi dsb. Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan terbuka.
  4. Siswa didorong untuk bebas mengungkapkan apa saja yang berkaitan dengan pembelajaran mulai dari ungkapan positif hingga negatif.
  5. Siswa memberikan aspirasi dan harapan yang diinginkan pada aktivitas pembelajaran selanjutnya.
  6. Siswa bisa memberikan pesan pribadi kepada guru, apakah itu kritik atau saran. Pesan tersebut bisa diungkapkan secara umum atau bisa secara private(berdua saja).
  7. Siswa mengirim alat ungkapan/ekspresi kepada guru.
  8. Anda sebagai Guru akan melihat setiap lembar refleksi, sehingga guru bisa memperoleh data dan informasi untuk melakukan evaluasi (perbaikan).

Pada bagian langkah refleksi terdapat sebuah alat ungkapan/ekspresi, ini mengacu pada teknik atau macam refleksi itu sendiri, berikut diantaranya:

Refleksi dengan lisan

Dalam refleksi ini Anda bisa meminta saran kepada berbagai sumber secara langsung baik dari siswa maupun guru lain.

Dengan refleksi ini Anda bisa berdiskusi tentang pembelajaran yang lebih baik. Seperti halnya refleksi lainnya, refleksi lisan dilakukan pada akhir pembelajaran.

Refleksi dengan video

Dengan menggunakan video pembelajaran, Anda bisa mencermati aktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan. Seperti mengamati siswa saat pembelajaran berlangsung dan bagaimana Anda menjelaskan materi kepada siswa.

Refleksi memakai jurnal

Refleksi jurnal bisa digunakan sebagai alat refleksi yang bagus, karena dengan menggunakan jurnal, anda bisa mencatat apa saja yang kurang dan apa saja yang harus diperbaiki tepat pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga analisis Anda sebagai guru terhadap pembelajaran bisa lebih realistis.

Ini juga bisa memudahkan Anda dalam mempersiapkan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Refleksi menggunakan catatan

Refleksi dengan catatan bisa digunakan Anda untuk menerapkan refleksi kepada diri sendiri. Dengan menggunakan catatan, Anda bisa melakukan evaluasi diri sedini mungkin dan bisa mencatat langsung apa yang terjadi pada kelas.

Jika dalam pelaksanaannya terdapat hasil berupa kesamaan pendapat dalam ungkapan refleksi. Maka refleksi dalam pembelajaran bisa dikatakan sukses. Kesamaan di sini maksudnya adalah kalimat atau esensi yang diungkapkan setiap siswa memiliki kandungan yang sama.

Setelah kesuksesan refleksi dalam pembelajaran, Anda harus menindak lanjuti dengan segera memperbaiki diri untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih bermutu pada pertemuan selanjutnya.

Karena waktu sudah tinggal sebentar lagi, Ayo jawab dan tuliskan pertanyaan berikut:

  1. Sebutkan 3 hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
  2. Sebutkan 2 hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
  3. Sebutkan 1 hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!

Unggah jawaban Anda dalam tautan ini: Tugas Fase4: Refleksi Terbimbing.

Selamat bertugas, jaga kesehatan dan salam sehat!

 

Kita tidak belajar dari pengalaman, tetapi kita belajar dari refleksi terhadap pengalaman kita” John Dewey (Philosopher, Psychologist)

Bekasi, 16 Februari 2021

Salam Blogger

 

Supyanto

Tinggalkan Balasan