40. Mencegah Karyawan Curang

 

Setiap bisnis pasti ada karyawan yang berniat curang. Bagaimanapun sebagai pemilik bisnis, tidak bisa percaya 100% kepada orang kepercayaan maupun karyawan yang ada.

Secara acak sebaiknya pemilik harus datang melakukan supervisi. Sebaiknya jangan pada hari dan waktu yang sama, karena pasti akan diketahui oleh mereka. Jadi datanglah berkunjung secara nendadak, kadang siang, sore atau malam. Bila sedang bepergian, sempatkan mampir ke rumah makan untuk memantau situasi.

Dengan kita datang secara acak, karyawan akan bekerja dengan baik setiap saat karena mereka tidak mau trrtangkap basah sedang tidak fokus bekerja. Lebih baik lagi bila kita memiliki keluarga atau teman yang tidak dikenali oleh karyawan dan menjadi mystery guest. Biasanya hasil pantauan mystery guest ini akan mengejutkan bila ada karyawan yang bekerja tidak benar.

Kita juga wajib memberikan hak karyawan dengan baik. Selain gaji atau upah bulanan, bila omzet melebihi target, bisa saja memberikan kejutan dengan membagikan bonus.

Lalu uang layanan yang biasa dikutip dari pelanggan juga harus dibagikan sesuai perjanjian diawal perekrutan. Hal ini agar karyawan sentiasa rajin. Karena makin ramai rumah makan, artinya pendapatan mereka juga akan bertambah, meski tentunya lebih lelah.

Kecurangan pada bisnis rumah makan biasanya terjadi pada kasir. Meski sudah ada bukti pembayaran, sering mereka veralasan mesin rusak sehingga bukti pembayaran tidak keluar, akibatnya uang pembayaran bisa tidak disetorkan. Hal ini mungkin terjadi bila pembayaran dengan sistem tunai. Namun tidak akan terjadi bila transaksi menggunakan kartu kredit, kartu debit, uang elektronik atau QRIS karena akan langsung dibayarkan oleh bank.

Kecurangan lainnya bisa terjadi bila chef bekerja sama dengan karyawan. Memproduksi lebih, lalu makanan sisanya dibawa pulang. Untuk mencegah hal ini sebaiknya kita harus mengetahui persediaan dan bahan baku yang terpakai, harus seimbang dengan besarnya transaksi.

Lalu kita juga harus sering membagikan makanan kepada karyawan, agar mereka tidak menjahili makanan hak pelanggan. Kadang kenakalan mereka, mengurangi hak pelanggan, dengan nengambilnya dari porsi sebelum disajikan.

Bila bahan baku hampir kadaluwarsa, sebaiknya diproduksi dan produk diibagikan kepada karyawan. Hal ini lebih positif, daripada menunggu hingga kadaluwarsa dan harus kita buang.

Pada prinsipnya kita harus bekerja saling menguntungkan, agar pemilik dan karyawan sama-sama senang. Bila kondisi ini dapat dicapai, kemungkinan karyawan untuk berbuat curang akan diminimalisir.

Tinggalkan Balasan