Banyak orang yang was-was dengan masa depannya. Dan uniknya, mereka selalu ingin tahu nasib masa depannya. Sehingga banyak usaha yang dilakukan, dengan membaca garis tangan, minta diramal dengan kartu tarot, meramal bentuk wajah atau media lainnya, guna membaca masa depannya. Setelah hasil ramalan diperoleh, bila hasilnya bagus tersenyum lega, Sebaliknya yang hasilnya kurang bagus, sibuk mencari penangkalnya. Mereka menjadi takut akan nasibnya hanya berdasar prediksi yang belum tentu 100% benar. Banyak orang takut tidak naik kelas, tidak lulus sidang skripsi atau thesis, takut akan PHK, takut bisnisnya terdampak krisis ekonomi, takut terpapar virus, tidak mendapatkan jodoh, tidak dapat mempunyai keturunan, tidak dapat sembuh dari suatu penyakit, tidak mendapatkan pekerjaan yang baik dan lain sebagainya.
Sebaiknya manusia harus memandang masa depan dengan penuh optimisme dan keyakinan. Bila burung-burung di udara dan ikan di lautan dapat hidup layak, mengapa manusia yang memiliki akal budi harus merasa ketakutan terhadap masa depannya.
Semua peristiwa yang terjadi pada kita sudah diatur oleh sang Pencipta. Dan tidak pernah terjadi orang dengan karakter baik akan ditimpa kesusahan bertubi-tubi. Jangan cepat dan mudah terpengaruh dengan ramalan-ramalan, melainkan harus selalu yakin bahwa hidup kita akan selalu baik, sesuai dengan amal ibadah kita. Bersedekahlah selalu agar Anda dapat berbagi dengan orang-orang yang sedang dalam kesusahan.
Jangan sering merasa cemas dengan masa depan kita. Bersikaplsh berani dalam menghadapi setiap masalah. Kita haru dapat mengatasi rasa cemas yang mengganggu kehidupan kita.
Meski proses dalam kehidupan kita sering meyedihkan, menyakitkan, keras dan terjal, namun kita hendaknya Selalu menghadapinya dengan penuh rasa optimis.
Tangerang Selatan, 31 Agustus 2021.
@sg