Tahun ini Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) telah berusia satu tahun. Kiprah mereka sangat positif, meski negeri ini masih diterpa pandemi, tetapi visit YPTD untuk menerbitkan buku-buku ber ISBN secara gratis Selalu mencapai target bulannya. Target per bulan adalah 30 judul buku.
Kini, komunitas yang paling berperan adalah komunitas guru. Khususnya ketika Wijaya Kusuma yang lebih dikenal dengan sebutan oom Jay menyelenggarakan kompetisi, dengan persyaratan menulis satu artikel tiap hari. Yang ikut berpartisipasi sangat banyak, dan jumlah buku yang hararget.us diterbitkan jauh diatas target.
Komunitas lain yang saya ketahui sudah bekerja sama dengan YPTD adalah komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) yang juga telah menyelenggarakan kompetisi blog dengan tema kuliner khas daerah di Indonesia. Maka pada penutupan kompetisi blog, berhasil diperoleh ratusan artikel kuliner dari Sabang hingga Merauke. Karena bila diterbitkan dalam satu buku terlalu tebal, maka diterbitkan sebagai dua buku.
Padahal komunitas aktif di Kompasiana terdapat lebih dari 30 komunitas, baik yang berdasar hobi maupun domisili / kedaerahan. Untuk komunitas hobi ada penggemar wisata, penggemar film, pengguna kereta api, perempuan (Ladiesiana), penulis puisi, dan lain-lain. Sementara komunitas berdasar domisili, terdapat Medan, Palembang, Lampung, Tangerang Selatan dan sekitarnya, Bandung, Purwakarta, Bandung, Semarang, Brebes, Yogya, Malang, Surabaya, Ambon dan kota lainnya.
Ini baru komunitas di Kompasiana, yang tentunya beranggotakan penulis. Masih banyak komunitas blogger seperti detik, viva, bloggercrony, ISB dan lain-lain. Bila YPTD dapat bekerja sama atau saling merangkul dengan posisi win-win, maka komunitas ini bila mau menyelenggarakan kompetisi blog sesuai dengan sifat komunitasnya, hampir dapat dipastikan tiap komunitas dapat menerbikan satu genre buku.
Gagasan saya pada tahun kedua nanti, YPTD sudah mampu bekerja sama dengan lebih banyak komunitas sehingga YPTD tidak akan kehabisan atau kekurangan judul buku. Dengan makin banyak terjalin kerjasama dengan komunitas, makin beragamlah jenis literasi yang akan diterbitkan.
Secara otomatis dunia literasi Indonesia akan bertumbuh subur dan menghasilkan buku yang berkualitas karena komunitas memiliki anggota penulis. Guna meningkatkan kualitas para penulis atau blogger, YPTD dapat mengadakan pelatihan menulis. Bisa virtual bila pandemi masih ada, dan bisa tatap muka bila pandemi sudah hilang.
Tentunya YPTD akan sanggup bekerja sama dengan komunitas penulis ini, karena jejaring pak Thamrin Dahlan yang sangat luas. YPTD menyelenggarakan lomba menulis dalam rangka HUT pertama YPTD saja pesertanya sudah puluhan. Bila karya lomba ini dibukukan sudah menjadi sebuah buku yang cukup tebal. Ayo, mulai jalin kerja sama saling menguntungkan dengan komunitas yang ada. Selamat ulang tahun YPTD, semoga tahun depan YPTD makin bersinar dan disegani.
Tangerang Selatan, 16 Agustus 2021.
@sutiono
