Seorang manusia tak peduli betapa tinggi pangkat dan derajatnya harus bersikap rendah hati dan mau minta maaf bila telah melakukan kesalahan. Meminta maaf itu perlu, karena dapat menghilangkan dendam dari orang yang pernah diperlakukan tidak baik.
Kerendahan hati mampu merubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Orang harus menyadari kesalahannya terlebih dulu, agar bisa berubah menjadi orang yang lebih baik.
Dunia mengenal Bruce Lee sebagai seorang ahli bela diri yang terkenal di berbagai belahan dunia, namun tidak banyak yang mengetahui masa kecilnya sebelum menjadi murid IP Man di tahun 1956. Saat berusia 16 tahun, Bruce Lee memanfaatkan ilmu dari IP Man untuk hal yang tidak benar, seperti berkelahi dan menganiaya orang, akhirnya IP Man mengetahui dan menegurnya dengan keras, “Kamu ini belajar kungfu, bukan belajar cara berkelahi!” Sejak saat itu IP Man tidak hanya mengajarkan Seni bela diri pada Bruce Lee, namun juga mengajarkan karakter yang baik. Bruce Lee pindah ke Amerika Serikat setelah 3 tahun berguru dari IP Man, ia tidak hanya menjadi sosok bela diri yang legendaris dan disegani, namun is dihormati karena memiliki karakter yang rendah hati dan sederhana.
Mari kita belajar dari Bruce Lee untuk memilih guru yang benar, tidak hanya mengajarkan keahlian namun juga perilaku. Kita mungkin sedang hidup dalam lingkungan yang tidak benar sehingga apa yang kita dengar sehari-hari juga tidak sesuai dengan norma masyarakat, namun ingat bahwa kita bisa mengambil keputusan untuk mencari guru yang bisa mengajarkan perilaku yang baik agar tidak terpengaruh perilaku yang buruk.. Jika Bruce Lee memilih IP Man sebagai guru, bagaimana dengan Anda?
Anda harus menjauhi lingkungan yang mengajarkan Anda perilaku yang tidak baik. Siapa teman Anda yang dapat mengajarkan perilaku baik sesuai norma yang berlaku di masyarakst? Sudahkah Anda belajar darinya?
Menjaga apa yang sehari-hari kita dengar agar kita tidak terbawa arus melakukan hal tidak benar di mata masyarakst.
Mendengar yang baik akan menjadikan pribadi Anda menjadi baik.
Tangerang Selatan, 30 September 2021.
@sg